Suara.com - Beberapa tahun belakangan ini banyak penelitian yang mengatakan bahwa minuman berenergi memiliki efek buruk bagi kesehatan umat manusia. Salah satunya sebuah studi yang mengungkapkan bahwa minuman jenis ini dapat mencederai otak remaja atau menyebabkannya traumatis.
Berdasarkan hasil studi ini ditemukan bahwa remaja yang dinyatakan traumatis dan cedera pada otaknya itu merupakan anak yang biasa mengonsumsi lima atau lebih minuman berenergi selama seminggu. Penelitian mengungkapkan kebiasaan remaja selama tujuh tahun ke belakang.
Para peneliti juga menemukan fakta yang lebih mengejutkan, remaja yang menderita TBI (Traumatic Brain Injury) selama satu tahun terakhir, mereka adalah remaja yang mengonsumsi minuman berenergi dua kali lipat dari sebelumnya dan mencampurkannya dengan alkohol.
Michael Cusimano seorang ahli beda saraf dari Rumah Sakit St Michael mengatakan bahwa dampak minuman berenergi sudah mulai masuk tahap yang semakin mengkhawatirkan. Sebelumnya minuman berenergi hanya dikaitkan dengan cedera umum bagi konsumen, tapi tidak sampai pada TBI.
Ia mengatakan pemulihan bagi remaja yang telah menderita TBI akan sulit kalau konsumsinya tidak dihentikan . Minuman berenergi, mengandung kadar kafein yang tinggi dan dapat mengubah kadar kimia dalam tubuh dengan cepat. Hal itulah yang mencegah seseorang sulit pulih dari trauma pada otaknya.
"Cedera otak pada para remaja memang sangat mudah terjadi, karena otak mereka masih dalam masa berkembang", tambah Cusimano.
Memang sangat miris diketahui, kalau jumlah konsumen minuman berenergi oleh remaja semakin lama semakin bertambah, terutama di negara seperti Amerika dan Kanada. Dengan adanya fenomena ini, diharapkan orang tua, guru, dan pelatih olahraga harus selalu mengingatkan atau mencegah cedera otak sedini mungkin. (Zeenews)
Berita Terkait
-
Bye-bye Mata Panda! 5 Produk Perawatan Mata Terbaik agar Terlihat Cerah
-
6 Minuman Penambah Energi dan Konsentrasi, Bisa Usir Lelah Tanpa Kafein!
-
5 Rekomendasi Eye Cream Mengandung Kafein: Atasi Garis Halus dan Mata Panda Mulai Rp30 Ribuan
-
Dari Italia Hingga Indonesia: Bagaimana Kopi Membentuk Budaya di Seluruh Dunia
-
12 Orang yang Dilarang Minum Kopi Demi Kesehatan, Kamu Salah Satunya?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter