Suara.com - Setiap anak terlahir dengan delapan potensi kecerdasan atau disebut dengan multiple intelligences.
Kecerdasan tersebut meliputi word smart, number smart, picture smart, body smart, music smart, people smart, self smart, dan nature smart.
Menurut pakar Multiple Intelligences dari Amerika, Thomas Armstrong, faktor yang mempengaruhi kecerdasan, antara lain genetik atau bawaan dan faktor lingkungan.
"Genetik memang berperan dalam menurunkan kecerdasan kepada anak. Tapi stimulasi yang didapatkan anak sepanjang hidupnya lebih berperan untuk mengembangkan potensi kecerdasan. Ada gen-nya tapi kalau tidak distimulasi atau tidak dilatih tentu tidak akan cemerlang hasilnya," katanya pada temu media bertajuk '#BedaAnakBedaPintar bersama S-26 Procal GOLD' di Jakarta, Kamis (1/10/2015).
Lantas, bagaimana cara tepat menstimulasi anak untuk untuk mengembangkan delapan kecerdasannya? Berikut beberapa tips yang diberika Armstrong untuk para orangtua.
1. Siapkan material untuk menstimulasi kecerdasan anak
Agar kecerdasan yang dimiliki anak menonjol dan beragam, tentu orangtua harus rajin menstimulasinya bahkan sejak dalam kandungan. Misalnya, dengan memperdengarkan musik atau cerita dongeng ketika buah hati masih berada dalam kandungan.
Ketika lahir, anak bisa dikenalkan dengan alat-alat untuk menggambar atau alat musik mainan untuk menstimulasi otak anak. Permainan-permainan yang diberikan harus memiliki tujuan untuk menstimulasi delapan potensi kecerdasan anak.
2. Lakukan bersama anggota keluarga
Stimulasi kecerdasan anak juga sebaiknya dilakukan bersama seluruh anggota keluarga. Anda bisa mengajak buah hati jalan-jalan ke objek wisata alam untuk menstimulasi nature smart-nya.
Di sepanjang perjalanan tentu anak akan banyak melontarkan pertanyaan seputar hal-hal yang ia temui di alam. Orangtua hendaknya mampu menjawab pertanyaan sang anak untuk memenuhi keingintahuannya.
Selain mengajak berwisata, orangtua juga bisa bersama dengan anak bermain scrumble atau monopoli. Intinya, kebersamaan dapat merangsang otak anak merespon hal baru yang ia temui.
3. Luangkan waktu untuk menstimulasi anak
Stimulasi sebaiknya dilakukan oleh orangtua secara langsung. Untuk memenuhi kebutuhan ini, Armstrong mengingatkan agar orangtua menyempatkan waktunya berinteraksi dengan anak yang bisa menstimulasi kecerdasannya.
Ia mencontohkan bahwa orangtua bisa membacakan cerita pada anak sebelum tidur, meniupkan balon untuk dimainkan bersama-sama, atau bernyanyi bersama anak. Intinya sediakan waktu berkualitas untuk dihabiskan bersama anak.
4. Jangan memaksa
Orangtua tentu menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Tapi jangan pernah sekali-kali memaksa anak ketika ia menolak melakukan sesuatu. Paksaan akan membuatnya stres dan menghambat perkembangan kecerdasannya.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Soal Juara: Ini Alasan Bakat Penting Buat Tumbuh Kembang Anak
-
Benarkah Vitamin D Saat Hamil Tingkatkan Kecerdasan Anak? Ini Fakta Studi Terbaru
-
Anak Asyik Duduk Manis Saat Ibunya Nyapu Kelas, Netizen Heran: Ini Mendidik Raja?
-
Hak Ibu Menyusui dan Peran Support System untuk Tumbuh Kembang Optimal Anak
-
80% Anak Indonesia Kekurangan DHA! Dampaknya Lebih dari Sekadar Kurang Pintar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan