Suara.com - Penderita penyakit infeksi saluran pernapasan akut (SIPA) di Sumatera Selatan akibat asap kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau 2015 ini terus meningkat.
Berdasarkan data dalam tiga bulan terakhir jumlah penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di provinsi ini mencapai 32.860 orang, kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy di Palembang, Kamis (8/10/2015).
Dia menjelaskan, pada Oktober 2015 ini saja telah terjadi penambahan penderita ISPA yang cukup banyak yakni mencapai 6.398 orang.
Berdasarkan data sebelumnya, pada September 2015 penderita ISPA di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu tercatat 26.462 orang dari jumlah itu sebanyak 15.474 penderita merupakan warga Palembang.
Melihat perkembangan jumlah penderita ISPA yang cukup cepat pada bulan ini yang dalam sepekannya sebanyak 6.398 orang, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesehatan dan perlindungan diri dari polusi udara yang kini berada pada level berbahaya, katanya.
Menurut dia, penderita ISPA paling banyak berada di Palembang karena merupakan Ibukota Provinsi Sumsel dengan jumlah penduduk yang lebih banyak dari daerah lainya serta berada di antara Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin yang mengalami kebakaran hutan dan lahan paling parah.
Untuk mencegah penderita ISPA agar tidak terus meningkat, pihaknya terus berupaya melakukan berbagai tindakan pencegahan seperti membagikan masker kepada masyarakat secara gratis.
Dalam kondisi udara diselimuti kabut asap sekarang ini, petugas dinas kesehatan diturunkan ke jalan dan sejumlah pusat kegiatan masyarakat membagikan masker untuk mencegah terhirup udara yang tercemar polusi asap dan abu sisa pembakaran yang dapat menyebabkan penyakit ISPA.
"Guna melindungi masyarakat dan mencegah peningkatan penderita penyakit ISPA, kami turun ke tengah-tengah masyarakat untuk membagikan ribuan masker secara gratis, dan meningkatkan kesiagaan petugas medis di tingkat Puskesmas hingga rumah sakit," ujarnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?