Suara.com -
Berlian kini tak lagi hanya menjadi pemanis yang membuat penampilan Anda semakin menawan, tapi juga bisa digunakan untuk mendeteksi adanya kanker.
Temuan ini diungkapkan fisikawan dari University of Sydney.
Peneliti menemukan bahwa nano atau versi sintetis dari permata yang berharga ini dapat menyala dan menunjukkan adanya kanker tahap awal saat melakukan scan MRI (Magnetic Resonance Imaging).
Pemimpin peneliti, Profesor David Reilly menjelaskan bahwa berlian nano termasuk bahan tak beracun dan non reaktif sehingga memungkinkan digunakan sebagai beacon saat proses MRI.
"Kami menyadari bahwa berlian memiliki karakteristik magnetik yang memungkinkannya bertindak sebagai beacon di MRI," kata Prof Reilly.
Ia menambahkan bahwa sifat hyperpolarising berlian nano inilah yang dapat membuat sinyal adanya gerakan molekul kanker yang nantinya terdeteksi oleh alat pemindai MRI.
"Temuan ini bisa membuka jalan bagi kita untuk memetakan objek kanker sebelum mereka berubah menjadi penyakit yang mengancam jiwa," pungkasnya.
Tahap selanjutnya, Reilly dan tim akan mengujicobakan secara medis temuan terbarunya pada hewan. (Zeenews)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif