Suara.com - Sebuah studi terkini menunjukkan bahwa perempuan yang menyusui memiliki hingga 20 persen penurunan risiko mengembangkan bentuk agresif dari kanker payudara yang disebut kanker payudara dengan reseptor hormon negatif.
Kanker payudara yang lebih sering didiagnosis pada perempuan di bawah usia 50 tahun ini, lebih mungkin menjadi agresif dan mengancam jiwa.
Untuk menurunkan risiko tersebut, para peneliti menyarankan kaum perempuan yang telah melahirkan anak untuk menyusuinya. Selain menyehatkan bayi, menyusui juga dapat melindungi ibu dar risiko kanker payudara agresif ini.
"Menyusui merupakan cara murah, strategi jangka pendek yang relatif dapat diakses dan menghasilkan perlindungan alami dalam jangka panjang," kata salah satu peneliti Marisa Weiss dari Lankenau Medical Center di Pennsylvania, AS.
Kesimpulan ini didapat setelah para peneliti menganalisis dari 27 studi yang berbeda melibatkan total 36.881 kasus kanker payudara.
"Meta-analisis ini menunjukkan efek perlindungan dari yang pernah menyusui terhadap kanker payudara dengan reseptor hormon negatif, yang lebih sering terjadi pada perempuan yang lebih muda dan umumnya memiliki prognosis yang lebih buruk dibandingkan subtipe lain dari kanker payudara," kata studi tersebut.
"Bukti lebih lanjut untuk mendukung perlindungan jangka panjang dari menyusui terhadap subtipe yang paling agresif dari kanker payudara ini sangat menggembirakan dan perlu untuk ditindaklanjuti," kata Weiss.
Penelitian ini menyoroti tentang strategi kesehatan masyarakat yang secara langsung menginformasikan kepada kaum perempuan tentang manfaat menyusui.
Menyadari betapa bermanfaatnya aktivitas menyusui baik bagi ibu maupun bayi, para peneliti menyarankan kaum ibu untuk menyusui buah hatinya baik di rumah, di tempat umum maupun di tempat kerja.
Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Annals of Oncology. (Zeenews)
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental