Banyak pekerjaan yang menuntut kita untuk selalu berada di kantor sepanjang jam kerja. Jika Anda termasuk kelompok ini, maka Anda perlu waspada. Karena sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa udara di dalam kantor ternyata dapat mengurangi setengah kekuatan otak kita.
Mungkin Anda bertanya-tanya Kenapa ini bisa terjadi, padahal kantor identik dengan ruang tertutup dan AC yang selalu membuat kantor 'terlihat' bersih?
Menurut laporan dari sebuah laboratorium di Syracuse University, nyatanya udara kotor di dalam kantor dipengaruhi oleh tingkat karbon dioksida (CO2) dan senyawa organik volatil (VOC).
Untuk mengetahui seberapa berpengaruhnya dua senyawa ini, peneliti Joseph Allen setiap sore menguji para karyawan yang bekerja di suatu kantor. Dalam tes tersebut akan dinilai sembilan jenis fungsi mental, termasuk penggunaan informasi, strategi, dan respon krisis.
Hasilnya skor rata-rata peserta naik sebesar 61 persen (ketika VOC lebih rendah) dan mengalami kenaikan sebesar 101 persen (ketika VOC rendah ditambah ventilasi kantor terbuka).
"Ventilasi, CO2, dan VOC mampu mempengaruhi skor peserta," kata Allen.
"Selama beberapa dekade, hampir semua orang berpikir bahwa karbon dioksida yang ditemui di gedung-gedung tidak memiliki efek pada banyak orang," Allen menambahkan.
Sayangnya, menurut Allen banyak bangunan yang ada sekarang dirancang untuk menjebak udara dengan alasan menghemat energi yang ternyata menimbulkan VOC dan CO2 lebih banyak.
Untuk Anda yang setiap harinya bekerja di kantor berhati-hatilah jika tidak mau berkurang daya intelegensinya, karena CO2 dan VOC datang dari hal-hal yang kerap kita temui seperti pendingin udara (AC), furnitur, lantai, dan cat. (Foxnews)
Berita Terkait
-
Jadi Tantangan Setiap Perusahaan: Pentingnya Menjaga Kesehatan Pekerja Agar Tetap Produktif dan Efisien
-
Ada Insiden Kecelakaan di PT ITSS, Menperin Tekankan Perlunya Keselamatan dan Kesehatan Kerja
-
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bentuk Penegakan dan Penghormatan Hak Asasi Manusia
-
Untuk Perkuat K3, Brantas Abipraya Menggelar Sarasehan QHSSE di Kantor Pusat Maupun di Sejumlah Proyek di Indonesia
-
Untuk Tekan Kecelakaan di Tempat Kerja, Pemerintah Terus Tingkatkan Kompetensi Ahli K3
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern