Suara.com - Tanya:
Selamat siang Dokter,
Saya berumur 34 tahun dan ada masalah dengan jantung. Saat ini saya mudah lelah, dengan gejala dada terasa berat, sesak dan begah (kembung) di perut.
Waktu kecil, saya mempunyai kelainan jantung bawaan dan katanya jantung saya bocor. Sebulan yang lalu, saya sudah di echo dan hasilnya seperti ini: - MR severe ec RHD - TR moderate, PH mild - AR mild ec RHD - Fungsi sistolik global LV normal, EF: 72 % - Global normokinetik - Kontraktilitas RV normal - Tampak struktur mobile di dinding LVOT, vegetasi.
Berkaitan dengan hasil pemeriksaan tersebut, ada beberapa hal yang saya tanyakan. Apakah terdapat masalah serius dengan jantung saya? Apakah saya harus dioperasi atau tidak? Bila dioperasi, operasi seperti apa yang tepat untuk kesembuhan penyakit saya dan bagaimana tingkat risiko atau keberhasilannya? Terima kasih, Dok.
Meti Tuaramuri
Jawab:
Selamat siang Meti,
Dari hasil pemeriksaan echo yang Anda sampaikan, memang terdapat insufusiensi pada salah satu katub ruang jantung yakni pada katub mitral. Padahal, katub itu sendiri berperan penting untuk menghindari tercampurnya darah kotor dan darah bersih dalam jantung, serta memastikan otot-otot jantung tidak bekerja berlebihan untuk mencukupi volume curah jantung yang diperlukan untuk sirkulasi sistemik yang adekuat.
Sedangkan untuk riwayat jantung bocor itu sendiri tidak disampaikan dalam hasil echo, hal ini bisa terjadi bila dulunya Anda telah menjalani operasi reparasi katub jantung. Kontraksi otot jantung Anda saat ini masih baik sehingga Anda tidak perlu khawatir.
Namun, apabila Anda merasa lebih mudah lelah akhir-akhir ini, maka sebaiknya konsultasikan kepada dokter jantung konsultan Anda untuk penanganan lebih lanjut. Operasi perbaikan jantung yang bocor umumnya dilakukan saat masih bayi dan pelaksanaanya pada usia dewasa membutuhkan pertimbangan risiko dan analisa yang cermat dari sang dokter konsultan.
Prosedur operasi jantung berbeda-beda risikonya, tapi secara garis besar dapat menimbulkan risiko perdarahan, emboli jantung, henti jantung, dan lain-lain. Pastikan Anda mendapatkan informasi yang cukup dari dokter jantung sebelum Anda menyetujui tindakan yang akan dilakukan.
Semoga jawaban yang diberikan dapat bermanfaat bagi Anda.
Dijawab oleh dr. Nina Amelia Gunawan
Sumber: www.meetdoctor.com
Berita Terkait
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
6 Manfaat Sakti Jalan Kaki yang Jarang Kamu Sadari: Jantung Lebih Kuat, Otak Jadi Gak Lemot
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Stop Percaya Mitos! Dokter Kulit Bongkar 5 Salah Kaprah Soal Jerawat yang Bikin Makin Parah
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak