Suara.com - Tanya:
Selamat malam Dokter,
Begini Dok, saya menanyakan tentang hubungan intim saat hamil. Misalnya usia kehamilan baru sehari, lalu di hari ke berapa hubungan intim bisa dilakukan lagi? Terima kasih, Dok.
Ralfes
Jawab:
Selamat malam Ralfes,
Pada dasarnya, berhubungan intim saat hamil sama sekali tidak dilarang, selama kehamilan berjalan dengan baik alias tanpa keluhan apa pun.
Berhubungan seks bahkan dapat dilakukan sesering ketika belum hamil. Namun Anda juga tetap harus menyesuaikan dengan mood pasnagan.
Pasalnya, kehamilan biasanya disertai perubahan hormon, emosi yang naik turun, lelah, dan mual. Malah, seiring pertambahan usia kehamilan, sakit punggung makin terasa. Ibu hamil juga bisa saja tidak percaya diri karena mengalami perubahan bentuk tubuh. Alhasil, gairah seksual pun berkurang.
Keguguran yang terjadi di awal kehamilan bukan akibat berhubungan badan dengan pasangan, namun karena adanya masalah kromosom yang abnormal atau masalah pada perkembangan janin.
Janin yang tengah tumbuh di dalam kandungan aman, karena dilindungi ketuban (cairan amniotik), otot-otot rahim yang kuat, serta cairan mukus tebal yang menutupi mulut serviks. Artinya, berhubungan intim saat hamil tidak akan melukai janin.
Semua posisi berhubungan badan dapat dilakukan selama ibu hamil nyaman. Anda dan pasangan juga bisa bereksperimen untuk mendapatkan posisi yang benar-benar nyaman, seperti posisi spooning, berhadapan, atau woman on top untuk menghindari tekanan pada punggung yang sedang sakit.
Hindari posisi telentang bisa memberikan tekanan pada pembuluh darah besar. Anda berdua sebaiknya tetap berhati-hati bila ingin berhubungan intim, terutama jika ibu hamil memiliki kondisi berikut:
1. Pernah mengalami kelahiran prematur.
2. Mengalami perdarahan yang keluar dari dalam vagina.
3. Mengalami kebocoran cairan ketuban.
4. Serviks ibu mulai terbuka terlalu dini (inkompetensi serviks).
5. Sebagian atau seluruh plasenta menutupi mulut serviks (placenta previa).
6. Kram perut yang berulang.
Terima kasih, semoga jawaban yang diberikan dapat bermanfaat bagi Anda.
Dijawab oleh dr. Nina Amelia Gunawan
Sumber: www.meetdoctor.com
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat