Suara.com - Tanya:
Selamat malam Dokter,
Saya perempuan usia 22 tahun. Saya baru menikah, dan usia pernikahan saya baru menginjak 3 minggu. Setelah usia pernikahan 3 minggu, saya berhubungan intim dengan suami, tapi kenapa saya mengeluarkan darah dari Ms V, Dok? Keluhan saya, perut sering sakit, pinggang terasa pegal, mual di tenggorokan tapi tidak sampai muntah, serta pusing yang kadang hilang kadang datang. Apakah saya hamil? Saya sudah melakukan testpack, tapi hasilnya negatif. Terima kasih, Dok.
Ayu
Jawab:
Halo, selamat malam Ayu,
Perdarahan pada vagina saat atau usai berhubungan seksual bisa terjadi ketika Anda sedang mulai menstruasi. Tidak kenal usia, perdarahan bisa terjadi pada perempuan muda atau yang sudah berumur. Selain menstruasi, berikut ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan vagina berdarah saat atau usai berhubungan seksual:
1. Gesekan selama berhubungan seksual.
2. Kurangnya cairan lubrikasi.
3. Baru pertama kali berhubungan seksual.
4. Ektropion serviks
Ektropion serviks merupakan suatu kondisi pada permukaan leher rahim. Kondisi ini sering terjadi pada perempuan muda, ibu hamil, dan perempuan yang mengonsumsi pil kontrasepsi. Kondisi ini tidak berbahaya dan bisa menghilang dengan sendirinya. Namun ada pula yang membutuhkan perawatan. Ektropion serviks tidak ada hubungannya dengan kanker.
5. Radang serviks .
6. Luka genital akibat infeksi menular seksual, seperti herpes atau sifilis.
7. Cedera pada lapisan rahim.
8. Vagina kering
Hal ini biasa terjadi pada perempuan yang telah memasuki tahap menopause dan setelahnya. Kondisi ini juga menjadi ciri-ciri hadirnya atrofi vagina.
9. Atrofi vagina
Penipisan, pengeringan, dan peradangan dinding vagina karena tubuh kekurangan estrogen. Kondisi ini kerap terjadi pada ibu menyusui dan setelah menopause.
10. Vaginitis
Peradangan pada vagina bisa disebabkan oleh infeksi.
11. Polip yang tumbuh di leher rahim
Polip yang tumbuh di leher rahim (serviks) jinak, jadi tidak bersifat kanker.
12. Kanker serviks (leher rahim)
Anda tidak perlu konsultasi ke dokter jika mengalami perdarahan saat berhubungan intim hanya sekali saja. Jika Anda mengalami perdarahan setelah berhubungan seksual dikarenakan kurangnya cairan lubrikasi, maka tentunya hal yang dapat Anda lakukan adalah dengan cara melakukan "foreplay" agak lebih lama lagi. dengan cara tersebut diharapkan tidak akan terjadi rasa sakit bahkan sampai menimbulkan luka pada dinding vagina Anda saat penetrasi.
Terima kasih, semoga membantu ya.
Dijawab oleh dr. Deffy Leksani Anggar Sari
Sumber: www.meetdoctor.com
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?