Suara.com - Orang lanjut usia (lansia) biasanya ditandai dengan gerak tubuh yang melambat. Tentu saja, degenerasi sel-sel tubuh memicu penuaan yang mempengaruhi besarnya tenaga mereka.
Menurut studi terkini, gerak jalan yang melambat pada orang tua, bisa jadi gejala awal kemunculan Alzhrimer. Peneliti menemukan hubungan antara kecepatan berjalan yang melambat menjadi ciri menurunnya tingkat protein di otak yang terkait dengan penyakit Alzheimer.
"Kemungkinan terjadi kerusakan senyawa sel beta-amyloid yang merupakan kunci bagi gerak tubuh," ujar dr Louise Walker dari Alzheimer Society.
Dalam penelitian yang melibatkan 128 lelaki dan perempuan berusia 70 tahun ditemukan bahwa tidak semua dari mereka memiliki masalah pada memori.
Namun setelah peneliti meminta mereka berjalan dengan kecepatan normal lalu dites kemampuan otaknya, ditemukan bahwa orang dengan sel beta-amyloid yang lebih tinggi cenderung berjalan melambat.
"Masalah memori adalah gejala yang paling dikenali dari penyakit Alzheimer. Tapi ternyata gerak yang melambat juga bisa menjadi gejala awal kemunculan alzheimer," pungkasnya. (Zeenews)
Berita Terkait
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Kota Tanpa Trotoar: Indonesia untuk Mobil, Bukan Manusia?
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
KPK Akui Belum Endus Keterlibatan Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pengadaan Jalan Sumut
-
Naura Ayu Temukan Jati Diri Lewat Single Terbaru Lampu Jalan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja