Suara.com - Berat tubuh berlebih kerap menjadi pemicu dari berbagai penyakit. Mulai dari diabetes, jantung, stroke, bahkan kanker hati. Menurut dokter spesialis penyakit dalam MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Prof. dr. L. A. Lesmana, tingginya risiko orang bertubuh gemuk mengidap penyakit sindrom metabolik hingga kanker, mulanya disebabkan oleh perlemakan hati atau fatty liver.
"Biasanya pasien yang memiliki penyakit sindrom metabolik juga mengidap fatty liver. Karena muasalnya memang dari fatty liver ini," ujar dr Lesmana pada temu media di Jakarta, Senin (7/12/2015).
Lesmana menambahkan, perlemakan hati pada dasarnya terbagi dalam dua jenis. Pertama, jenis yang tidak akan memburuk menjadi peradangan, sebaliknya jenis kedua bisa menyebabkan peradangan lalu berkembang menjadi sirosis hingga menjadi kanker hati.
Oleh karena itu ia menekankan pentingnya perubahan pola hidup untuk mencegah peradangan pada fatty liver yang nantinya dapat memicu gangguan yang lebih serius.
"Jadi memang fatty liver bisa menyebabkan masalah yang lebih serius. Sehingga perlu ada intervensi agar tidak sampai ke peradangan," imbuhnya.
Intervensi, menurutnya bisa dikakukan dengan melakukan diet karbohidrat dan lemak lalu menjalani olahraga secara teratur. Oleh karena fatty liver dapat diobati dengan diet lemak dan berolahraga ringan, maka kesadaran dari diri sendiri merupakan hal yang penting.
“Walaupun saat ini sedang dikembangkan obat-obatan untuk fatty liver, tapi pakar tetap menganggap bahwa perubahan pola diet dan olahraga lebih efektif mencegah berkembangnya fatty liver ke arah yang lebih buruk," pungkasnya.
Berita Terkait
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
5 Susu Penambah Berat Badan Tinggi Protein Rekomendasi Ahli Gizi, Waspada Produk Abal-abal
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Mawar de Jongh Bikin Pangling! Turun 7 Kg Demi Film Terbaru
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar