Suara.com - Anda tentu memiliki kebiasaan menggabungkan makanan atau minuman tertentu. Dan jika hal itu dikonsumsi secara bersamaan, diyakini rasanya semakin lezat.
Mungkin Anda akan terkejut, karena makanan dan minuman yang sering Anda konsumsi bersamaan tersebut, ternyata masuk ke dalam daftar yang tidak sehat jika digabungkan bersama.
Berikut adalah daftar makanan atau minuman yang seperti dilansir Foxnews, sebaiknya jangan pernah Anda konsumai secara bersamaan, jika ingin sehat.
1. Teh dicampur Susu
"Teh hitam kaya antioksidan yang dapat mengurangi peradangan terkait dengan penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan diabetes," kata Alissa Rumsey, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics.
Namun, tambahan susu (sapi atau kedelai) ke dalam teh akan mengurangi manfaat teh tersebut. Protein yang tinggi pada susu akan menghambat penyerapan antioksidan yang dibawa oleh teh.
"Kafein dalam teh dapat menurunkan penyerapan kalsium," kata Rachel Meltzer Warren, RDN, penulis “The Smart Girl's Guide to Going Vegetarian.”
Keduanya memang begitu nikmat saat disatukan, namun ternyata tidak ada manfaat kesehatan yang kita dapatkan. Sebaiknya padukan teh dengan irisan atau perasan lemon sebagai gantinya, hal ini akan semakin meningkatkan fungsi antioksidan.
2. Roti ditambah selai
Roti dan selai? Mendengarnya saja mungkin Anda akan sulit menerimanya. Karena itulah yang pasti kita konsumsi. Menurut studi, gabungan roti dan selai, dapat menciptakan beberapa masalah kesehatan.
"Gula darah akan naik, dan untuk menurunkannya juga sulit. Itulah akibatnya jika Anda mengkonsumsi roti dengan selai," Weinandy menjelaskan.
Ketika kebiasaan ini terus menerus dilakukan, maka dampak terburuknya adalah memicu penyakit diebetes.
3. Salad diberi nonfat dressing
Anda memilih salad dengan maksud untuk menghindari lemak, namun tanpa disadari dengan tambahan saus yang "katanya" tanpa lemak justru dapt menghambat penyerapan nutrisi.
Bahkan, sebuah penelitian di American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa pigmen karotenoid -tanaman tyang diyakini dapat menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung- lebih mudah diserap ketika dipasangkan dengan saus penuh lemak sebagai lawan rendah lemak atau varietas bebas lemak, yang biasa digunakan sebagai salad.
4. Alkohol dan kafein
Tanpa disadari, atau mungkin saja sudah biasa dilakukan, minum wine saat malam hari, dan setelah itu langsung minum segelas kopi sangatlah tidak dianjurkan.
Niatnya ingin tetap terjaga di malam hari, namun faktanya kebiasaan ini sama saja dengan meracuni tubuh Anda.
Penelitian dari Wake Forest University School of Medicine menemukan bahwa orang yang menggabungkan kafein dan alkohol berada pada risiko yang lebih besar mendapat penyakit tertentu.
5. Kacang dan anggur merah
Anggur merah mengandung senyawa yang disebut tanin. Ketika tanin berbaur dengan sumber nabati dari zat besi, seperti yang ditemukan pada kacang dan kedelai, akan menghalangi kemampuan tubuh Anda untuk menyerap mineral.
Hindari mengkonsumsi keduanya, jika Anda ingin tetap sehat dan terhindari dari risiko gangguan kesehatan lainnya.
6. Burger dan bir
Burger dan bir bisa dibilang sebagai teman baik untuk lidah, namun bukan teman untuk kesehatan Anda, karena mengandung lemak yang sangat tinggi.
Gabungan keduanya membuat lemak mengambang di aliran darah Anda, di mana ia kemudian dapat disimpan dalam jaringan lemak. Selain itu, hati akan sangat kotor setelah itu.
"Lemak menyebabkan makanan dicerna lebih lambat, itu kenapa makanan tinggi lemak dapat membuat Anda merasa kenyang dan kembung lama setelah Anda memakannya," kata Rumsey.
Berita Terkait
-
Kumpulan Prompt Edit Foto Makanan yang Estetik di Gemini AI, Cocok untuk Produk Jualan
-
Banyak Obat Diet Tiruan, Perusahaan Farmasi Ini PHK 9.000 Karyawan
-
Jawab Keluhan Soal Adab, Guru Minta Siswa Ambil MBG Sambil Berjalan Jongkok
-
Bagaimana Perubahan Kecil di Aplikasi Pesan Makanan Bisa Selamatkan Bumi? Begini Kata Peneliti
-
5 Promo Makanan dan Minuman Spesial 9.9 September 2025, Buruan Serbu!
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah