Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan atau minuman dalam bungkusan plastik dapat memicu kanker. Ini karena paparan zat kimia plastik yang masuk ke dalam tubuh bisa memicu tumbuhnya sel kanker.
Ini sebabnya banyak penjaja makanan atau minuman yang mencari alternatif kemasan untuk menghindari bahaya dari zat kimia ini. Namun tetap saja ada beberapa penjual yang 'nakal' dan tetap menggunakan kemasan plastik berbahan kimia yang dapat membahayakan nyawa seseorang.
Beranjak dari fakta ini, peneliti melakukan studi terhadap para bumil (ibu hamil) yang kerap mengonsumsi makanan atau minuman yang dibungkus plastik. Hasilnya, banyak janin yang mengalami masalah dalam perkembangan mental dan fisiknya ketika masih dalam kandungan.
Untuk itu para bumil disarankan untuk menghindari mengonsumsi makanan atau minuman yang dibungkus plastik untuk mencegah sederet masalah pada janin yang dikandungnya.
Berikut adalah tiga bahaya yang disebabkan oleh paparan zat kimia plastik pada bumil:
1. Mengganggu keseimbangan hormon
Bumil yang terpapar zat kimia bisphenol A (BPA) dari makanan dan minuman yang dikonsumsi dapat mengganggu keseimbangan hormon tubuhnya. Akibatnya bumil mengalami peningkatan hormon estrogen dan memicu sederet keluhan seperti pusing, mual, risiko pembekuan darah dan menurunkan nafsu makan.
2. Mengganggu perkembangan mental dan fisik janin
Tingginya kandungan hormon estrogen saat hamil akibat paparan zat kimia BPA, juga dapat memicu perkembangan bayi dan memicu masalah reproduksi pada bumil. Penelitian bahkan telah menunjukkan bahwa janin yang terpapar BPA mengalami kemunduran dalam perkembangan fisik dan menytal.
3. Memicu kecemasan pada bayi
Studi terbaru menyebutkan gangguan perilaku yang dialami balita perempuan usia 3 tahun, seperti kecemasan dan agresivitas, diduga kuat dipengaruhi oleh paparan BPA yang dialami wanita selama kehamilan. Dalam studi yang dilakukan peneliti dari Harvard ini para peneliti mengambil contoh urin dari 244 ibu hamil yang tinggal di Cincinnati, AS.
Oleh karena itu departemen kesehatan di Amerika Serikat, Cina dan beberapa negara lain melarang menggunaan zat kimia BPA dalam plastik dan mengimbau agar bumil menghindari konsumsi makanan dan minuman dalam kemasan plastik. (boldsky.com)
Berita Terkait
-
Sunscreen SPF Berapa yang Aman untuk Ibu Hamil? Ini 8 Rekomendasinya
-
7 Rekomendasi Skincare Lokal Untuk Ibu Hamil dan Menyusui, Tetap Glowing Tanpa Khawatir
-
5 Pilihan Moisturizer Ceramide untuk Memperbaiki Skin Barrier, Aman untuk Ibu Hamil
-
Bantah Operasi Plastik, tapi Amanda Manopo Kepingin Coba usai Melahirkan?
-
Usai Melahirkan, Amanda Manopo Ingin Operasi Plastik di Bagian Ini
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis