Suara.com - Tingginya kasus resistensi antibiotik membuat beberapa penyakit tak lagi ampuh diatasi dengan berbagai jenis antibiotik. Hal ini mendorong peneliti di dunia untuk berlomba-lomba menemukan jenis antibiotik baru.
Salah satu penemuan yang mengejutkan adalah bakteri pada jenggot ternyata bisa menjadi sumber antibiotik baru. Jenggot yang selama ini dianggap sebagai salah satu sarang bagi bakteri ternyata menyimpan bakteri baik yang bermanfaat.
Dari 20 jenggot yang diuji sebagai sampel, peneliti menemukan adanya 100 bakteri yang terdeteksi. Dr Adam Roberts selaku ahli biologi mikro menjelaskan bahwa ketika diamati, beberapa mikroba terlihat membunuh bakteri-bakteri lainnya.
"Ada penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa jenggot sama joroknya dengan feses karena temuan jenis bakteri yang sama pada kedua hal itu. Tapi melalui penelitian ini kami ingin membuktikan bahwa itu tidak sepenuhnya benar," ujarnya.
Dalam pengujian yang dilakukan Roberts dan timnya, mereka menemukan bahwa bakteri yang teridentifikasi membunuh bakteri jahat lainnya bernama Staphylococcus Epidermidis.
"Dan temuan kami cukup mengejutkan, bakteri baik pada jenggot yang kami jadikan sampel, mampu membunuh sampel bakteri jahat yang kita miliki. Ini menunjukkan bahwa mereka benar-benar menghasilkan antibiotik sendiri," tegasnya. (Foxnews)
Berita Terkait
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Masa Depan Kesehatan Berkelanjutan: Butuh Solusi Lintas Sektor
-
Lele Antibiotik: Amankah Dikonsumsi? Ancaman Resistensi Mengintai!
-
Antibiotik Ganggu Usus? Ini Makanan Pemulihnya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis