Suara.com - Berapa kali Anda makan secara berlebihan hingga perut terasa penuh dan kekenyangan? Perlu untuk diketahui bahwa Kebiasaan makan seperti ini bisa membahayakan kesehatan, terutama jika yang dimakan adalah makanan cepat saji atau makanan olahan.
Mengonsumsi banyak makanan rendah kalori dan kaya akan nutrisi seperti buah, sayuran, gandum utuh dan daging tanpa lemak merupakan cara terbaik untuk menghindari makan terlalu banyak, karena kelaparan. Kekayaan nutrisi seperti serat mampu membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan menghindarkan kecenderungan untuk makan terlalu banyak.
Lantas, apa yang bisa terjadi pada tubuh bila sering makan terlalu kenyang? Berikut penjelasan yang dirangkum oleh dr. Deffy Leksani Anggar Sari, konsultan dari Meet Doctor.
1. Pertambahan berat badan yang tidak menyehatkan
Banyak makan dalam porsi berlebihan pasti akan menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak menyehatkan. Apalagi bila makanan yang disantap kurang bernutrisi dan Anda juga tidak rutin berolahraga.
Jika Anda mengonsumsi kalori lebih banyak dari yang sanggup dibakar tubuh, saat itulah kenaikan berat badan terjadi. Menurut sebuah studi pada 2001 berjudul Obesity, orang yang punya kebiasaan makan berlebih punya kecenderungan malas berolahraga dan rentan mengalami obesitas.
2. Bahaya bagi kesehatan fisik
Mengalami pertambahan berat badan bukan satu-satunya masalah fisik yang akan Anda alami akibat makan sampai kekenyangan. Jika makanan yang dikonsumsi termasuk tinggi kadar lemak, makanan cepat saji atau penuh dengan gula buatan, Anda dapat mengalami kenaikan energi yang langsung cepat menurun sesudahnya. Kondisi ini membuat tubuh terasa lamban dan kelelahan. Makanan-makanan yang tidak menyehatkan ini dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti perut kembung dan dipenuhi gas.
Terlalu banyak makan juga dapat menyebabkan timbulnya rasa sakit pada tulang dan persendian karena adanya pertambahan berat badan yang menekan kerangka tubuh, terutama di area punggung bagian bawah dan pinggang.
3.Bahaya gangguan kesehatan mental
Percaya atau tidak, terlalu banyak makan bisa berpotensi menyebabkan masalah penyakit mental. Saat Anda mengalami pertambahan berat badan akibat terlalu banyak makan, bisa menyebabkan kehilangan rasa percaya diri karena adanya keterkaitan antara rasa percaya diri dengan penampilan Anda.
Rasa tidak percaya diri yang timbul terus-menerus dapat menyebabkan depresi, kecemasan, kesulitan performa seksual dan masalah keintiman pada suami istri, serta adanya obsesi terhadap makanan dan kalori.
4. Bahaya penyakit lainnya
Dalam jangka panjang, kebiasaan makan berlebihan hingga terlalu kenyang dapat menimbulkan obesitas, yang berujung pada terjadinya risiko sakit jantung, diabetes tipe 2, penyakit kandung kemih, beberapa jenis kanker, kolesterol tinggi dan sleep apnea. Anda juga dapat mengalami tekanan darah tinggi dan berisiko menderita strokes.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah