Suara.com - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) tak bisa dianggap sepele karena dapat menyebabkan kematian.
Menurut dr Leonard Nainggolan, SpPD-KPTI dari FKUI-RSCM, pada fase kritis atau hari keempat setelah munculnya gejala pertama, pasien DBD akan mengalami kebocoran plasma yang mengakibatkan cairan dalam jumlah besar keluar dari tubuh melalui urin.
Kondisi ini mengakibatkan trombosit mengendap di celah kapiler yang menganga atau bocor sehingga ketika dilakukan pemeriksaan darah, jumlah trombosit pasien DBD menurun drastis.
"Karena kebocoran plasma, celah melebar, molekul yang lebih besar seperti cairan bisa lewat. Nah, untuk mengganti cairan yang keluar, pasien harus banyak minum cairan yang komposisinya mirip dengan plasma darah," imbuhnya.
Selain mengandung air, plasma darah terdiri dari protein, hormon, elektrolit, nutrisi dan hormon. Menurut dr Leo, cairan yang memiliki komponen serupa dengan plasma darah antara lain minuman gula, oralit, minuman mengandung elektrolit, jus dan susu.
"WHO juga merekomendasikan jangan hanya diberi air putih. Jadi, sebaiknya berikan cairan yang mengandung karbohidrat, gula, dan elektrolit seperti susu, jus, oralit, air cucian beras. Sehingga kalau pasien minum rasanya mirip dengan plasma," tambahnya.
Jika pengeluaran cairan tak diganti, kondisi ini bisa membuat komponen seluler darah seperti leukosit, trombosit dan eritrosit tertinggal dan darah menjadi pekat. Akibatnya aliran darah menjadi melambat dan suplai oksigen, serta makanan ke bagian tubuh lainnya menjadi terganggu.
"Hingga akhirnya muncul kondisi shock syndrome dimana pasien merasakan lemas, kejang hingga akhirnya peluang untuk hidup 50:50," pungkasnya.
Berita Terkait
-
5 Manfaat Minuman Elektrolit untuk Kulit, Rahasia Tiffany SNSD Tetap Awet Muda di Usia 36 Tahun
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa