Suara.com - Pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif selama ini dikaitkan dengan peningkatan kekebalan tubuh si kecil. Hal ini membuatnya terlindungi dari berbagai risiko kesehatan yang serius.
Tapi tahukah Anda bahwa bukan itu saja manfaat ASI bagi bayi. Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan bahwa pemberian ASI (Air Susu Ibu) juga berdampak positif pada perkembangan mental anak. Pasalnya, saat menyusu, anak mendapatkan kasih sayang dan sentuhan fisik dari sang ibu. Jadi ada ikatan batin antara ibu dan anak.
"Anak yang diberi ASI kan mendapatkan stimulasi dari ibunya. Kepalanya dielus sambil disusui, anak akan merasa damai dan merasa disayang," ujar Menkes Nila pada Perayaan Hari Gizii Nasional 2016 di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (22/3/2016).
Kasih sayang yang terjalin antara ibu dan anak ini, lanjut Menkes dapat membentengi anak dari berbagai perilaku negatif. Ia mencontohkan, perilaku beberapa anak dan remaja yang bertingkah tak etis. Salah satu penyebabnya adalah karena si anak tidak mendapat ASI eksklusif.
"Kelainan mental generasi kita memang mencapai 80 persen. Dan ini mungkin akibat dari tidak diberikannya ASI eksklusif," tambahnya.
Padahal, memberikan ASI eksklusif, lanjut Menkes, tidak membutuhkan persiapan tertentu atau mengeluarkan biaya sepeserpun layaknya ketika memberikan susu formula. Sang ibu hanya cukup menjaga makanan yang diasup serta menjaga kondisi mentalnya. Ia pun mendorong para ibu di Indonesia untuk memberikan ASI eksklusif kepada buah hatinya.
"Memberikan ASI eksklusif merupakan jasa para perempuan untuk membentuk generasi bangsa yang berkuakitas dan sehat secara fisik dan mental," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tekanan Sosial hingga Luka Menyusui: Tantangan di Balik Rendahnya Angka ASI Eksklusif
-
Apa Itu Parenting VOC? Ramai Dikaitkan dengan Soimah, Ternyata Punya Dampak Negatif
-
Anak Asyik Duduk Manis Saat Ibunya Nyapu Kelas, Netizen Heran: Ini Mendidik Raja?
-
Makna Co-Parenting di Balik Kabar Perceraian Acha Septriasa, Apa Artinya?
-
Cerai dari Vicky Kharisma, Acha Septriasa Ungkap Nikmatnya Hidup Mandiri
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online