Suara.com - Beragam aktivitas dan gaya hidup yang dilakukan sehari-hari, ternyata bisa menyebabkan berbagai risiko kesehatan. Ini dibuktikan melalui sebuah survei gejala neuropati pada tahun 2014, yang menyebutkan bahwa lebih dari 50 persen masyarakat Indonesia, melakukan aktivitas sehari-hari yang berisiko neuropati.
Survei ini, menyebutkan mengetik di gawai dan komputer berisiko paling tinggi yakni 61,5 persen. Beberapa aktivitas lain yang bisa memicu neuropati adalah mengendarai motor dan mobil (58,5 persen) dan duduk terlalu lama di posisi yang sama (53,7 persen).
"Hal ini bisa mempengaruhi berbagai hal, mulai dari menurunnya motorik, sensorik dan otonom, depresi, impotensi, penurunan berat badan hingga Carpak Tunnel Syndrome (CTS)," kata dr. Mantaluthy Hakim, SpS(K) dalam acara PERDOSSI dan Merck Luncurkan Kampanye Lawan Neuropati, di Jakarta, Rabu (27/4/2016) pekan lalu.
CTS sendiri, jelas Luthy, disebabkan karena gerakan berulang naik turun atau getaran yang terus menerus pada pergelangan tangan yang mengakibatkan pembengkakan tendon dan menekan saraf medianus pada daerah tersebut.
Gelaja CTS, antara lain ialah nyeri pada pergelangan tangan, kesemutan , kebas dan menurunnya kekuatan saat menggenggam pada tangan yang terkena.
Sayangnya, survei ini juga mengungkapkan rendahnya pengetahuan banyak orang mengenai tindakan mengatasi gejala neuropati dan pentingnya vitamin neutropik.
"Biasanya saat seseorang merasakan kesemutan atau baal, mereka lebih memilih berhenti beraktivitas dan membiarkannya, memakai balsem karena rasa panas yang dihasilkan bisa menutupi baal dan kesemutan yang dirasa, hingga melakukan relaksasi berupa pemijatan," kata dia.
Berita Terkait
-
Gawai, AI, dan Jerat Adiksi Digital yang Mengancam Generasi Indonesia
-
Bukan Sekadar Candu: Membesarkan Generasi Alpha di Tengah Kepungan Layar
-
Menjadi Orang Tua di Era Digital
-
Darurat Sampah Elektronik, Erajaya Digital Daur Ulang 1.900 Gawai
-
Gerakan Listrik Aman Schneider Electric, Cegah Risiko Tersetrum di Rumah dengan GPAS
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan