Suara.com - Menyanyi, kebiasaan yang kita anggap sepele itu ternyata memiliki manfaat kesehatan yang tak disangka-sangka.
Ketika seseorang bernyanyi, tanpa disadari akan membuat emosinya lebih baik. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan yang Anda bisa dapatkan dengan bernyanyi, seperti dikutip dari laman Prevention.
1. Meredakan stres dan meningkatkan kualitas hidup.
Studi mengatakan bahwa pola kesehatan orang-orang yang mengikuti paduan suara terbukti lebih bahagia, jarang cemas, terhindar dari depresi, dan secara keseluruhan lebih kuat menghadapi tantangan dalam kehidupan.
2. Membantu meningkatkan ikatan.
Setiap masa memiliki lagunya masing-masing, dan ini menyimpan kenangan untuk beberapa orang. Teori yang awalnya cukup membingungkan para ilmuwan ini, menyimpulkan bahwa suatu kelompok akan semakin erat dan kuat ikatannya ketika mendengarkan dan menyanyikan lagu yang memiliki kenangan indah untuk orang-orang di dalam kelompok, biarpun baru kelompok tersebut baru dibentuk.
3. Meningkatkan kekebalan tubuh pada pasien kanker.
Jelas bernyanyi tidak akan dapat menyembuhkan penyakit yang mengancam nyawa. Tapi, studi terbaru menawarkan cara yang sepertinya juga berguna. Peneliti menguji sampel air liur dari sekelompok pasien kanker dan menemukan tingginya molekul pada sistem kekebalan tubuh yang disebut sitokin setelah satu jam mendengarksn paduan suara bernyanyi, ditambah lagi turunnya tingkat hormon stres kortisol.
4. Bernyanyi baik untuk jantung.
Saat bernyanyi seseorang sudah pasti mengatur pola pernapasannya. Hampir serupa dengan yoga, namun ada perbedaannya. Namun, perpaduan bernyanyi dan yoga membantu meningkatkan apa yang dikenal sebagai variabilitas detak jantung, ukuran jumlah waktu antara detak jantung, menurut sebuah studi 2013. Hal yang cukup mengherankan juga, pada kelompok paduan suara, detak jantung antar individu dilihat dapat saling menyeimbangkan, ini mungkin yang disebut sebagai faktor hubungan sosial.
5. Mengurangi kebiasaan mendengkur.
Studi perbandingan antara kelompok paduan suara dan bukan di London, ditemukan rendahnya tingkat mendengkur pada setiap anggota paduan suara. Bahkan setelah mempertimbangkan faktor lain seperti usia dan BMI. Kenapa demikian? Ternyata, saat seseorang rutin latihan bernyanyi, otot-otot yang menyebabkan mendengkur semakin prima dan kuat, sehingga terdindar dari kebiasaan mendengkur.
6. Membantu penderita asma.
Seperti yang telah disebutkan, bernyanyi tidak lepas dari mengatur pernapasan. Itu yang menjadi dasar dengan bernyanyi sistem pernapasan menjadi teratur dan dijaga dengan baik pula. Penelitian baru pada tahap awal, tetapi ada beberapa bukti bahwa bernyanyi dapat sedikit meningkatkan fungsi paru-paru dan mengurangi gejala asma ringan, Menurut sebuah penelitian tahun 2014.
Berita Terkait
-
Curhat Pilu Mongol Stres, Uang Rp 53 Miliar Lenyap Dipinjam Cagub Korup dan Takut Ikut Diciduk KPK
-
Ketika Stres Diam-Diam Bikin Tubuh Sakit, Dokter Indonesia Angkat Isu Ini ke Eropa
-
Review Film Gereja Setan: Horor Mencekam yang Mengguncang Jiwa dan Iman
-
Uniknya Cara Healing Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Bikin Netizen Ngakak: Wah, Sama Pak!
-
Benarkah Berat Badan Naik Saat Kurang Tidur dan Stres? Waspada Risiko Obesitas
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan