Suara.com - Kondisi keracunan makanan biasanya ditandai dengan pencernaan yang terganggu dan bereaksi dengan mengeluarkan isi perut dalam bentuk muntahan atau buang air besar. Namun, kondisi keracunan makanan ini tidak selalu harus dibawa ke rumah sakit atau diperiksa oleh dokter, karena perawatan rumahan pun biasanya sudah cukup.
Pertama, yang harus dilakukan saat terjadi kondisi keracunan makanan adalah menghindari tubuh mengalami dehidrasi dengan meminum banyak air, meski tidak bisa terlalu banyak. Asupan konstan air diperlukan untuk menggantikan cairan tubuh yang banyak terbuang karena muntah dan diare yang terjadi.
Selain itu, seseorang yang mengalami keracunan makanan harus melakukan tiga hal ini setelah ditinjau dr Aria Wibawa, Konsultan Meet Doctor:
1. Banyak beristirahat
2. Sebisa mungkin tetap makan saat terdapat jeda antara muntah dan diare, dalam porsi kecil dan dengan mengonsumsi makanan yang tidak berlemak. Pilih makanan yang rasanya hambar, seperti roti bakar tanpa olesan, biskuit asin, nasi dan pisang.
3. Hindari konsumsi minuman beralkohol, kafein, minuman berkarbonasi dan makanan pedas, serta berlemak karena pencernaan akan terasa lebih buruk.
Pengecualian harus dilakukan apabila muntah terus terjadi disertai diare, bahkan hingga lebih dari dua hari. Diperlukan pemeriksaan oleh dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Untuk mencegah agar bakteri yang ada pada tubuh tidak menjalari orang lain, seseorang yang mengalami keracunan makanan tidak diperkenankan memasak, mempersiapkan makanan bagi orang lain maupun melakukan kontak dengan mereka yang secara alami memiliki daya tahan tubuh yang lebih rentan, seperti lanjut usia dan anak-anak.
Istirahatkan tubuh setidaknya selama 48 jam dari terjadinya diare terakhir untuk mengembalikan kondisi ke keadaan normal. Selain itu, saat baru saja terjadi keracunan makanan, tindakan yang selanjutnya perlu dilakukan meliputi:
1. Selalu rutin mencuci tangan dengan sabun dan air hangat, terutama setelah keluar toilet dan sebelum maupun sesudah mempersiapkan makanan.
2. Membersihkan permukaan furnitur, permukaan toilet, pegangan pintu, wadah apapun, serta keran secara rutin, terutama pada permukaan benda-benda yang sering bersentuhan dengan orang yang baru saja mengalami keracunan makanan.
3. Pisahkan penggunaan handuk dan kain-kain pembersih dan pengering lainnya.
4. Cuci pakaian dan selimut orang yang baru saja keracunan menggunakan air panas.
Untuk kondisi keracunan makanan pada orang yang sudah berusia lanjut, mengonsumsi ORS atau oral rehydration solution dianjurkan agar tidak terjadi dehidrasi. Dapatkan ORS dalam kemasan di apotek dan larutkan dalam air untuk membantu menggantikan mineral garam dan glukosa dalam tubuh yang terkuras karena dehidrasi. Perhatikan saran penggunaan dan konsultasikan hal ini pada dokter Anda jika terdapat masalah pada ginjal Anda.
Jika gejala muntah dan diare terus terjadi, besar kemungkinan Anda mengalami infeksi yang lebih serius dan membutuhkan perawatan lebih lanjut. Periksakan diri Anda ke dokter dan lakukan tes sampel tinja untuk mengetahui penyebab gejala yang Anda alami.
Dokter mungin akan meresepkan antibiotik jika hasil tes laboratorium menunjukkan adanya infeksi bakteri serta obat-obatan anti-emetik untuk menghentikan muntah.
Beberapa kasus serius keracunan makanan akan mengharuskan orang yang mengalaminya untuk dirawat inap di rumah sakit selama beberapa hari agar cairan tubuh secara konstan diberikan melalui selang infus dan kondisi kesehatan termonitor dengan maksimal oleh para perawat dan dokter.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan