Suara.com - Kanker kulit merupakan salah satu jenis kanker yang banyak menyerang penduduk di negara tropis. Lamanya musim kemarau di negara-negara tropis mau tak mau membuat penduduknya lebih sering terapar sinar matahari yang menjadi pemicu dari kanker kulit.
Nah, terlebih pada orang yang kerap melakukan kebiasaan berikut, risiko mengidap kanker kulit pun lebih besar. Berikut adalah tiga tipe orang rentan mengidap risiko kanker kulit seperti dilansir Menshealth.
1. Orang kaya
Orang berpenghasilan di atas rata-rata lebih mungkin mengidap kanker kulit, menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Cancer Registry di New York.
Para peneliti menganalisis data kejadian kanker dari 16 negara dan menemukan bahwa melanoma atau kanker kulit lebih banyak diidap orang-orang dengan ekonomi menengah ke atas.
Mengapa? Alasannya orang berpenghasilan tinggi lebih sering menghabiskan waktu luang untuk berlibur di pantai atau lapangan golf sehingga memiliki tingkat paparan sinar matahari yang lebih tinggi.
2. Pengendara
Orang-orang yang membawa kendaraan sendiri memiliki risiko lebih tinggi mengidap kanker kulit dibandingkan mereka yang menggunakan angkutan umum. Menurut pakar kanker dari New York, de Nasir, para pengendara lebih sering menghabiskan waktu di jalanan dan memiliki tingkat paparan lebih tinggi terhadap sinar matahari.
Meski beberapa kaca mobil dilapisi filter anti radiasi, namun dr Nasir mengatakan bahwa hal itu hanya diterapkan pada kaca depan. Sedangkan kaca jendela samping tidak sepenuhnya diberi filter tersebut.
"Jadi tidak mengherankan bahwa 74 persen kasus melanoma pada pengendara terjadi di bagian sisi kiri tubuh," imbuhnya.
3. Mengonsumsi obat-obatan
Ada beberapa obat yang memiliki efek samping dapat meningkatan kerentanan terhadap paparan sinar UV photosensitizers. Obat-obatan ini biasa diminum oleh penderita penyakit kardiovaskular dan antibiotik tertentu.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Dartmouth terhadap 5.000 orang, menemukan bahwa responden yang mengonsumsi salah satu pil ini setidaknya selama enam bulan memiliki risiko 50 persen lebih mungkin mengidap kanker kulit atau melanoma.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja