Suara.com - Banyak perempuan memutuskan untuk mencukur habis rambut di kemaluan mereka dengan berbagai alasan, baik alasan kesehatan maupun penampilan.
Ginekolog dari University of California, AS dr. Tami Rowen mengatakan bahwa tren perawatan organ genital yang kini marak, menjadi salah satu alasan perempuan mencukur rambut di area kemaluannya.
"Kini mereka berpikir bahwa merawat organ genital menjadi sesuatu yang penting, di mana mungkin tak pernah terpikirkan sebelumnya," ujar Rowen.
Dalam sebuah survei nasional yang melibatkan 3316 perempuan berusia 18-65 tahun di AS, 60 persen diantaranya mengatakan bahwa mereka kini telah peduli untuk menjaga kebersihan organ kewanitaan. Salah satu caranya dengan mencukur secara rutin rambut kemaluan.
"Saya perhatikan selama beberapa tahun terakhir bahwa perempuan sudah begitu sadar akan kebersihan organ intim dan menyesali mengapa baru sadar belakangan," kata Rowen.
Sayangnya, menurut Rowen, perawatan ini bisa menyebabkan luka dan infeksi. Meski terkesan mengganggu, rambut kemaluan memiliki beberapa manfaat yang melindungi organ intim.
"Rambut kemaluan bisa mencegah masuknya bakteri dan zat kimia secara langsung ke dalam organ intim," imbuhnya.
Ia pun mengimbau agar para kaum hawa mempertimbangkan lagi niat menggunduli rambut kemaluan secara permanen dengan bantuan sinar laser.
"Bagaimanapun juga rambut kemaluan diciptakan untuk tujuan tertentu, yakni melindungi organ bagian dalam. Jika ingin mencukur, cukurlah sebagian dan bukan secara permanen," pungkasnya.
(Foxnews)
Berita Terkait
-
Infertilitas Bukan Hanya Urusan Perempuan: Saatnya Kesehatan Reproduksi Pria Diperhatikan
-
Tak Lagi Pahit, Ini Inovasi Jamu Herbal Rasa Buah untuk Kesehatan Reproduksi Perempuan
-
Studi: Cuaca Ekstrem Memperparah Krisis Kesehatan Reproduksi Remaja
-
Kepingan Mosaik Keadilan Reproduksi bagi Perempuan Korban Kekerasan Seksual
-
Soroti Masalah Kesehatan Reproduksi Perempuan, Begini Kata Wamen PPPA Veronica Tan
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!