Suara.com - Risiko alergi yang diidap anak tidak hanya dipengaruhi oleh faktor genetik. Nyatanya faktor lain seperti lingkungan turut memicu risiko alergi pada anak.
Menurut Dr. dr. Zakiudin Munasir, SpA(K), Konsultan Alergi-Imunologi Anak dari RSCM, anak yang dilahirkan melalui proses caesar, berisiko mengidap asma sebesar 20 persen dan alergi Rhinitis 23 persen lebih besar ketimbang anak yang lahir melalui proses persalinan normal.
"Saat bayi lahir secara normal, maka ia akan bersentuhan dengan kuman di vagina ibunya. Tapi kuman ini bukan yang memicu penyakit, justru membuat tubuhnya kebal terhadap serangan penyakit maupun risiko alergi, sehingga disebut kuman berfaedah," ujarnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sedangkan bayi yang dilahirkan lewat operasi caesar, lanjut dia, anak tidak bersentuhan dengan kuman baik yang berada di vagina ibunya sehingga bisa jadi bayi memiliki gangguan flora normal baik secara jumlah maupun kualitasnya. Nah, minimnya kontak dengan lingkungan mikrobiotik inilah yang membuat bayi berpotensi terkena alergi.
"Jika ingin mencegah alergi, maka akan lebih baik jika bumil (ibu hamil) melahirkan normal karena bayi akan kontak dengan flora normal ibu dan hal ini akan melindunginya dari alergi," imbuhnya.
Oleh karena itu, Zaki menganjurkan, agar ibu memilih persalinan normal bila tak mengalami gangguan kesehatan. Ini dikarenakan persalinan normal, lanjut dia, tak hanya pilihan terbaik bagi ibu, tetapi juga kesehatan bayinya.
Untuk ibu hamil yang mau tak mau harus menjalani persalinan caesar karena kondisi tertentu, Zaki mengatakan, masih bisa dilakukan cara lain untuk menurunkan risiko bayinya terkena alergi yaitu, dengan konsumsi probiotik saat hamil.
"Probiotik mengandung bakteri baik yang dapat dikonsumsi ibu selama kehamilan untuk meminalisir risiko alergi," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit