Suara.com - Tanya:
Selamat sore Dokter,
Salam kenal. Saya sudah minum norulet tapi haid tak kunjung datang. Saya sudah memeriksakan ke dokter dan tidak ada apa-apa di rahim saya. Saya juga masih single dan tidak berhubungan intim. Kira-kira faktor apa yang mempengaruhi siklus haid? Sebelumnya haid saya selalu lancar. Terima kasih.
TR
Jawab:
Selamat sore Saudari TR,
Penyebab telat datang bulan yang dialami tiap perempuan berbeda-beda. Ada yang terjadi karena hal normal, namun ada pula yang mengalami keterlambatan akibat efek samping kontrasepsi dan kondisi kesehatan.
Berikut beberapa penyebab telat haid dan cara mengatasinya:
1. Stres
Kondisi ini bisa memengaruhi hormon Anda, mengubah rutinitas harian tubuh, serta berdampak pada bagian otak yang bertugas mengatur siklus menstruasi. Selain itu, stres juga bisa memicu penurunan atau kenaikan berat badan secara tiba-tiba yang dapat berdampak pada siklus menstruasi Anda.
2. Berat badan tidak normal
Kemungkinan Anda akan mengalami telat datang bulan jika memiliki berat badan yang terlalu rendah. Kondisi ini bisa mengubah cara kerja tubuh sehingga menghambat ovulasi. Biasanya, hal ini dialami oleh kalangan yang mengalami gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia. Hal sama terjadi jika Anda mengalami obesitas. Bobot tubuh berlebihan juga bisa menyebabkan perubahan hormon yang berdampak pada siklus menstruasi Anda.
Jika keterlambatan menstruasi disebabkan oleh hal-hal tersebut, Anda tidak perlu mengonsumsi obat telat datang bulan. Cukup ubah pola hidup Anda menjadi lebih baik seperti menjauhi hal-hal yang membuat Anda stres dan mengonsumsi makanan dengan kadar gizi seimbang.
3. Penyakit tiroid
Kelenjar yang ditemukan di leher ini menghasilkan hormon tiroid yang mengontrol pertumbuhan dan metabolisme tubuh. Hormon tiroid juga memengaruhi kerja estrogen, salah satu hormon seksual sehingga siklus menstruasi pun ikut dipengaruhi.
4. Sindrom ovarium polikistik
Sindrom ini bisa menyebabkan tingginya tingkat hormon. Pengobatan yang sering direkomendasikan untuk mengatasi sindrom ovarium polikistik yaitu melakukan terapi hormon dengan mengonsumsi pil KB atau pil yang mengandung hormon progesteron.
5. Tumor hipofisis
Ini adalah kondisi ketika tumor jinak berkembang di kelenjar hipofisis atau pituitari (kelenjar di bawah otak). Adanya tumor tersebut dapat mengganggu keseimbangan hormon yang berperan dalam siklus menstruasi.
Mengatasi hal tersebut diperlukan pemeriksaan secara lengkap seperti wawancara medis, pemeriksaan fisik, serta penunjang untuk dapat memastikan diagnosa tersebut.
Anda juga perlu mengetahui penyebab yang pasti dengan mengevaluasi diri apakah ada perubahan pola hidup dalam sebulan terakhir ini. Aktivitas yang padat, serta kurangnya istirahat juga dapat berpengaruh terhadap keterlambatan haid.
Tidak ada ukuran dan batasan waktu yang pasti jika mengenai siklus haid ini.
Demikian penjelasan yang dapat disampaikan, semoga membantu. Terima kasih.
Dijawab oleh: dr. Regi Anastasya Nagiri
Sumber: https://meetdoctor.com/
Tag
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!