Penyebab kasus kebutaan tertinggi adalah katarak dan gangguan refraksi. Tindakan koreksi terhadap gangguan refraksi ini penting terutama pada anak-anak usia sekolah mereka harus melihat dengan baik.
Menkes Nila F. Moeloek mengatakan bahwa salah satu tanda anak mengalami gangguan refraksi mata adalah tak bisa diam di kelas, sehingga kerap disangka guru hendak menyontek. Ada pula anak-anak yang seringkali kedapatan tertidur di bangku belakang kelasnya.
“Anak dengan gangguan refraksi biasanya berdampak pada nilai prestasinya di sekolah”, tutur Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K) pada temu media mengenai Hari Penglihatan Sedunia di Jakarta, Minggu (9/10/2016).
Gangguan refraksi sendiri, kata Menkes Nila, merupakan kelainan pembiasan cahaya sehingga bayangan tidak fokus tepat di retina mata yang mengakibatkan penglihatan menjadi kabur.
Menkes menuturkan bahwa bagi anak-anak dengan kelainan refraksi, pemberian kacamata merupakan tindakan koreksi tercepat yang dapat dilakukan untuk mengembalikan penglihatan mereka.
“Semakin cepat terdeteksi, semakin cepat terkoreksi maka mereka terhindar dari kebutaan”, tandas Menkes.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia