Tahukah Anda bahwa beberapa pekerjaan dapat menyebabkan stres? Apakah Anda pekerja dari salah satu profesi berikut?
Survei menunjukkan bahwa beberapa profesi dapat meningkatkan risiko depresi bagi pekerjanya. Kerentanan ini diukur dari besarnya beban pekerjaan hingga tekanan dari dalam maupun luar perusahaan.
Karyawan terbuai dengan gaji dan kenaikan pangkat yang ditawarkan, sehingga mereka mengeluarkan semua energi mereka untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Berikut adalah tujuh profesi yang bisa membuat karyawan depresi, seperti dilansir Boldsky
1. Perawat pribadi
Menjadi seorang perawat terlihat mudah karena dianggap hanya bertugas membantu pekerjaan dokter. Tapi bagi perawat pribadi, yang harus hidup dengan pasien, tentu hal ini menjadi tantangan tersendiri.
Pekerjaan ini mungkin bergaji tinggi, tapi Anda harus merelakan waktu senggang Anda bersama keluarga karena harus mengurusi pasien yang biasanya menderita sakit kronis. Lama kelamaan kondisi ini dapat memicu depresi.
2. Pelayan restoran
Siapa sangka bahwa menjadi pelayan restoran dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami depresi. Anda harus berdiri berjam-jam lamanya untuk melayani sembari mengantarkan pesanan pada pengunjung yang datang silih berganti.
Belum lagi komplain dari pengunjung jika Anda terlalu lama mengantarkan pesanan karena banyaknya pengunjung pada waktu tersebut.
3. Relawan
Meski banyak orang yang antusias meluangkan energi mereka untuk pekerjaan sosial, tapi jika kasusnya sangat kompleks seperti berurusan dengan korban pelecehan, pengemis atau pelacur, hal ini juga dapat menempatkan seseorang pada kondisi depresi.
4. Penulis
Profesi lain yang juga memiliki risiko tinggi mengalami depresi adalah penulis. Terkadang mereka juga mengalami mental blok yang membuat mereka tak mendapat ide sama sekali untuk menulis. Sayangnya deadline terus berjalan dan hal ini membuat mereka depresi.
5. Pekerja seni
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional