Suara.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rosnini Savitri mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat sebagai cara utama dalam mencegah penyakit diabetes.
"Meskipun faktor keturunan juga mempengaruhi terjadinya diabetes, tetapi gaya hidup tidak sehat dapat meningkatkan risiko penyakit itu," katanya didampingi Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Irene di Padang, Senin.
Ia mengatakan diabetes merupakan penyakit menahun yang ditandai oleh kadar gula atau glukosa darah yang melebihi nilai normal, diabetes disebabkan oleh kekurangan hormon insulin yang dihasilkan oleh pankreas sehingga dapat menurunkan kadar gula darah.
Dia menyebutkan nilai normal Gula Darah Sewaktu (GDS) atau tanpa puasa adalah kecil dari 200 mg/dL dan Gula Darah Puasa (GDP) yaitu kecil dari 126 mg/dL, jika melebih dari itu maka akan memicu terjadinya diabetes.
Pola hidup yang tidak sehat dapat menjadikan faktor risiko terhadap diabetes meningkat di antaranya mengonsumsi makanan yang tidak sehat, jarang melakukan aktivitas fisik, jarang makan buah dan sayur serta diet yang tidak seimbang.
Menurutnya gejala diabetes antara lain mudah terkena infeksi, luka sulit sembuh, sering merasakan kesemutan terutama di daerah kaki, dan sering merasa haus dan lapar.
Untuk itu kata dia dengan melakukan pola hidup sehat di antaranya rajin berolahraga, memakan makanan yang bergizi, diet sehat dengan kalori yang seimbang serta dengan melakukan pengecekan gula darah secara berkala dapat mencegah risiko akan penyakit tersebut.
"Pengecekan gula darah secara berkala diperlukan untuk mengetahui dari awal apakah terdapat gejala akan penyakit itu, sehingga dapat diantisipasi," kata dia.
Ia berharap masyarakat dapat melakukan pola hidup sehat agar terhindar dari berbagai macam penyakit bukan hanya diabetes tetapi juga penyakit tidak menular lainnya.
Sebelumnya pakar diabetes, Prof. Dr dr Sidartawan Soegondo menjelaskan pengobatan diabetes pada tahap yang paling ringan tidak memerlukan obat melainkan hanya dengan mengubah pola hidup menjadi pola hidup sehat.
"Jika penyakit diabetes sudah diketahui, baru saja diketahui, dan belum ada komplikasi, obatnya bukan pakai obat tapi mengubah pola hidup," katanya.
Ia menekankan pengobatan untuk pengidap diabetes berbeda-beda tergantung kondisi pasien saat datang ke tenaga medis. Apabila pengidap diabetes sudah mengalami berbagai macam komplikasi, maka akan lebih banyak obat yang diberikan.
Oleh karena itu, Sidartawan mengingatkan agar masyarakat berinisiatif untuk mendeteksi dini penyakit diabetes sebagai bentuk pencegahan. Dia menjelaskan diabetes merupakan penyakit progresif yang akan tambah berbahaya apabila terlambat dideteksi. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang