Suara.com - Penyebab perut buncit sangat banyak, termasuk kebiasaan yang kita sadari maupun yang tidak disadari. Banyak di antara kita telah mengetahui bahwa perut buncit bukanlah tanda yang baik bagi tubuh.
Menjaga bentuk tubuh tetap sehat dan sesuai dengan kriteria bukanlah hal yang mudah. Ini dikarenakan untuk menjaga agar bentuk tubuh sehat dan proporsional dibutuhkan dedikasi, disiplin, konsistensi, dan daya tahan yang kuat.
Namun, banyak orang yang akhirnya menghalalkan berbagai cara untuk tidak melakukan sesutau yang mereka benci, seperti mengontrol makanan.
Berikut beberapa kebiasaan buruk yang menjadi penyebab perut buncit dan seringkali dilakukan tanpa disadari, yang dihimpun hellosehat.com.
1. Makan larut malam
Meskipun benar bahwa tubuh Anda secara alami membakar beberapa timbunan lemak saat Anda tidur, tapi tubuh tidak akan membakar secara efisien jika Anda tidur dalam kondisi perut penuh.
Selain menyebabkan lemak pada perut, terlambat makan dan berbaring setelah kenyang dapat meningkatkan risiko terkena refluks asam lambung dan gangguan pencernaan. Hal itu terjadi karena perubahan gravitasi, sehingga tubuh tidak mampu menarik makanan di perut menuju ke bawah.
Untuk mencegah kondisi ini, pertimbangkanlah untuk makan sedikit makanan di malam hari, dan jangan berbaring setidaknya selama tiga jam setelah makan malam. Jika memungkinkan, makanlah beberapa buah-buahan jika merasa sedikit lapar di malam hari, daripada mengonsumsi makanan manis.
2. Makan ketika sedih, marah atau kesal
Apakah Anda pernah menemukan diri Anda makan tanpa sadar ketika emosi berada di puncaknya? Jika di lain waktu Anda menyadari perilaku seperti ini, cobalah untuk mengubah sikap sebelum Anda berakhir dengan makan makanan cepat saji, seperti burger, nasi goreng, atau mie instan.
Makan saat emosi memang tidak masalah jika itu dapat membuat Anda merasa lebih baik, tapi jika Anda selalu mengandalkan makan setiap kali stres atau marah, janganlah kaget jika timbunan lemak di perut bertambah banyak.
Cara terbaik untuk memerangi respon terhadap stres adalah dengan minum segelas air putih, dan berbicara dengan seorang teman atau berjalan santai untuk menenangkan diri.
Pilihlah kegiatan yang tidak melibatkan makan, sehingga Anda dapat menghentikan diri untuk memiliki kalori berlebih ketika Anda merasa emosi.
3. Tidak tidur dengan cukup
Idealnya, orang dewasa harus mendapatkan sekitar tujuh hingga sembilan jam waktu tidur setiap malam. Ketika Anda gagal untuk mendapatkan tidur yang cukup, maka tingkat kortisol (hormon stres) akan meningkat dan menyebabkan Anda mengonsumsi makanan bergula.
Dengan pikiran yang seperti itu, maka akan lebih sulit untuk menyingkirkan lemak pada perut ketika Anda manjaga kebiasaan kurang tidur ini.
Untuk mempertahankan tingkat hormon stres kortisol yang normal, cobalah untuk mendapatkan waktu tidur yang baik setiap malamnya. Dengan cara ini, Anda dapat menyeimbangkan kadar kortisol sekaligus meningkatkan produksi leptin (hormon yang dapat membuat Anda mengontrol nafsu makan).
4. Menggunakan piring besar setiap kali Anda makan
Entah itu makan malam prasmanan atau makan malam biasa di rumah, perhatikanlah ukuran piring Anda setiap kali Anda makan. Dalam sebuah survei yang dilakukan antara orang-orang obesitas, ditemukan bahwa mereka lebih memiliki piring yang berukuran paling besar di antara piring kecil dan sedang.
Dengan ukuran piring yang besar, mereka memiliki lebih banyak ruang untuk menaruh makanan mereka. Jadi, bagaimana hal ini dapat menjadi penyebab perut buncit? Jawabannya sederhana.
Bila Anda memiliki ruang yang besar untuk menumpuk makanan Anda, maka Anda cenderung untuk mengonsumsi lebih dari yang dibutuhkan tubuh Anda. Hal ini mengarah kepada penimbunan lemak pada tubuh.
Oleh karena itu, pilih piring yang lebih kecil untuk menahan nafsu makan Anda.
5. Merokok
Merokok dapat membantu mengurangi berat badan, tapi hal itu juga dapat menjadi penyebab perut buncit. Banyak orang yang bertahan dengan merokok karena alasan takut memiliki badan gemuk, nyatanya penelitian telah mengungkapkan bahwa bukannya badan kurus malah perut buncit yang didapat oleh para perokok.
Para ilmuwan dari University of Glasgow menemukan bahwa merokok mungkin berhubungan dengan berat keseluruhan yang lebih rendah, tapi hal itu cenderung mendorong lemak menuju daerah inti tubuh, yang mengakibatkan perut menjadi lebih besar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025