Suara.com - Selfie atau mengabadikan diri sendiri dalam sebuah jepretan foto memang sah-sah saja dilakukan siapapun. Inovasi teknologi ini juga membuat seseorang tak perlu lagi meminta bantuan orang lain untuk mengabadikan foto diri mereka.
Tapi tahukah Anda jika kebiasaan selfie bisa berkisar 3-5 kali sehari sudah tergolong pada gangguan mental, yang oleh para ahli disebut BDD (body dysmorphic disorder).
Orang dengan gangguan ini, menurut Dr David Veale selaku konsultan psikiater di London, biasanya menggunakan fitur selfie untuk memeriksa kekurangan pada diri mereka.
"Beberapa orang dengan BDD, cenderung narsis dan menyimpan ribuan foto selfie di ponsel mereka untuk mengoreksi penampilan mereka di mata orang lain," ujar dia.
Tapi kabar baiknya, selfie bisa membuat suasana hati seseorang menjadi lebih baik. Sebuah penelitian pada 14 mahasiswa yang diminta selfie sembari tersenyum menunjukkan bahwa ada peningkatan kebahagiaan pada responden, setelah melihat hasil foto selfienya.
"Hal ini berbeda dengan narsis, karena narsis menuntut mereka untuk mempostingnya di sosial media. Sedangkan selfie yang dapat meningkatkan suasana hati hanya disimpan pada ponsel mereka," ujar Yu Chen selaku peneliti utama.
Tren fitur kamera depan pada ponsel-ponsel saat ini memang meningkatkan jumlah selfie yang dilakukan oleh penggunanya. Bahkan, Google memperkirakan setidaknya terdapat 93 miliar selfie dari pengguna android di seluruh dunia. [The Guardian]
Berita Terkait
-
Sekelompok Ilmuwan Putar Otak untuk Cegah Kematian Akibat Selfie
-
Video: Rekam Selfie Sambil Naik Motor, Lihat Nasib 2 Gadis Ini
-
Gara-gara Selfie "Topless", Perempuan Ini Menabrak Mobil Polisi
-
Foto Selfie Perempuan Ini Bikin Banyak Netizen Kesal, Kenapa?
-
Studi: Perempuan Paling Sering Pasang Foto Selfie di Instagram
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional