Suara.com - Pernahkah merasa bahwa kentut Anda berbau lebih busuk dibandingkan biasanya? Nah jika Anda mengalami hal ini, maka coba ingat-ingat lagi makanan apa yang dikonsumsi akhir-akhir ini.
Pasalnya, sebuah studi terkini yang dipublikasikan dalam Gastroenterological Society of Australia mengatakan bahwa beberapa makanan seperti kentang, pisang, kacang-kacangan, sereal menghasilkan gas hidrogen sulfida hingga 85 persen.
Konsumsi makanan di atas bersamaan dengan daging, susu, dan sumber protein lainnya yang mengandung sistein, menjadi penyebab kentut Anda berbau busuk.
Chu Yao dengan tim peneliti lainnya di Monash University di Melbourne, Australia mengatakan bahwa seringkali orang tak memperhatikan apa yang mereka konsumsi, padahal dapat mempengaruhi kondisi kesehatan mereka secara keseluruhan.
"Pencampuran komponen gizi berbeda dapat mempengaruhi bau tubuh Anda. Oleh karena itu, penyesuaian diet mutlak dilakukan untuk memperbaiki aroma tubuh Anda baik keringat maupun kentut," ujar Yao.
Itu sebabnya, kata dia, banyak atlet atau binaragawan yang memiliki kebiasaan mengonsumsi sumber protein cenderung menghasilkan kentut yang berbau busuk. [Zeenews]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
Terkini
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah