Suara.com - Ternyata, orang yang menganggap dirinya si tukang bangun pagi lebih mungkin untuk memiliki pola makan yang sehat. Dan sebaliknya, orang yang kerap begadang hingga membuat dirinya bangun siang lebih cenderung makan lebih banyak yang mengandung gula dan lemak.
Menurut para peneliti itu terjadi, karena jam tubuh memainkan peran besar dalam kebiasaan makan yang ditentukan sepanjang hari. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal akademik Obesitas, menganalisis kebiasaan diet pada 1.854 lelaki Finlandia dan perempuan berusia 25-74 tahun.
Selama hari kerja, si tukang begadang mengonsumsi lebih sedikit sarapan tapi makan lebih banyak gula, karbohidrat dan lemak jenuh daripada rekan-rekan mereka yang bangun pagi.
Bukan hanya itu, mereka juga makan lebih banyak gula dan lemak pada malam hari. Saat Sabtu dan Minggu, si tukang begadang tidak hanya sedikit memakan makanan sehat tetapi mereka juga tidak teratur dalam pola dan waktu makan.
Seringkali, mereka makan di waktu yang sangat larut malam. Si tukang begadang juga lebih rentan terhadap ngemil hal-hal yang mengandung banyak gula dan kaya lemak. Hal ini, menurut penulis, menempatkan si tukang begadang pada risiko yang lebih tinggi dari obesitas dan gangguan metabolisme di kemudian hari.
Selain itu, mereka yang kerap begadang juga menderita kualitas tidur yang tidak baik dan kurang aktif secara fisik. "Orang yang begadang lebih rentan dan hidup melawan waktu biologis internal mereka," kata penulis utama dalam penelitian Mirkka Maukonen pada New York Times dilansir laman Daily Mail.
"Masyarakat kita lebih terstruktur dan cocok dengan jenis si tukang bangun pagi," lanjutnya.
Namun Maukonen juga menambahkan bahwa beradaptasi dan mengubah pola tidur sangat mungkin terjadi.
"Jam tubuh setengahnya dipengaruhi oleh gen dan setengah lagi oleh lingkungan. Juga, kesadaran seseorang untuk dapat mendorong dan memperhatikan pilihan gaya hidup yang sehat," jelas Mirkha.
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika