Suara.com - Penyakit tuberkulosis atau TB masih cukup tinggi di Indonesia. Ini terjadi karena berbagai hal, salah satunya putus obat sehingga kuman resisten dan menularkan ke orang di sekitar pasien.
Dokter spesialis paru Adria Rusli dari RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso mengatakan, pasien yang didiagosis tuberkulosis harus menjalani pengobatan setiap hari hingga enam bulan. Waktu penyembuhan yang lama inilah yang membuat pasien TB kebanyakan putus obat.
"Biasanya bulan kedua sudah banyak pasien yang putus obat karena merasa gejala sudah berkurang dan badan lebih enakan," ujar dia di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Selasa (11/4/2017).
Padahal, tambah Adria, pengobatan TB tersedia gratis di puskesmas. Ia menduga lamanya pengobatan dan kurangnya dukungan pada pasien TB membuat banyak pasien enggan melanjutkan pengobatan.
"Putus obat akan memicu kuman TB belum benar-benar mati dan bisa menularkan kepada orang lain. Pasien juga bisa mengalami resistensi dan membutuhkan pengobatan yang lebih mahal dan lebih lama kedepannya," jelas Adria.
Data yang dihimpun RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso menemukan sekitar delapan persen kasus putus obat pada penderita tuberkulosis. Ia pun mengimbau agar para keluarga dan pasangan pengidap TB memberi dukungan agar pasien bisa menjalani pengobatan hingga tuntas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental