Suara.com - Sedang asyik-asyiknya makan, datang satu lalat yang berusaha hinggap pada makanan kita. Kalau sudah begitu, pilihan hanya dua, biarkan saja atau buru sampai ke ujung dunia.
Nah ternyata, masih banyak dari kita yang menganggap lalat sebagai masalah kecil saja. Padahal nyatanya, serangga nakal tersebut sarat kuman yang menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan.
Tidak percaya? Menurut ahli, lalat hampir selalu muntah pada makanan yang menjadi lokasi pendaratannya. Ini dikarenakan, serangga seperti lalat tidak dapat mengunyah makanan sehingga mereka mengeluarkan enzim pencernaan lalu mereka mulai makan lagi.
"Mereka hanya perlu menyentuh makanan Anda selama sedetik berupa kaki atau rambut mungil mereka untuk kemudian mentransfer kuman dan hal buruk lain yang mereka makan ke makanan Anda," jelas ahli entemologi dan direktur di Pengendalian Hama Orkin, Ron Harrison dilansir Daily Mail.
Rata-rata, lalat membawa lebih dari 200 bakteri berbahaya berkat hal-hal menjijikkan yang mereka hinggapi seperti makanan busuk dan kotoran hewan. "Lalat dapat mentransfer penyakit menular serius seperti kolera, disentri, dan tifus. Jadi, lebih baik hindari makanan yang sempat dihinggapi lalat," tambah Ron.
Jadi jelas, jika makananmu sudah mulai dihinggapi lalat, lebih baik potong atau buang bagian di mana lalat tersebut sempat hinggap.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara