Suara.com - Makan sahur dimaksudkan untuk membantu kekuatan fisik kita untuk menjalani ibadah puasa tanpa makan dan minum kurang lebih 14 jam. Karena itu, sangat dibutuhkan asupan gizi yang baik saat sahur maupun berbuka agar kesehatan kita tetap terjaga di bulan suci ini.
Agar memenuhi asupan gizi yang tepat, Anda sebaiknya memilih asupan makanan dan minuman sehat baik sahur maupun berbuka. Gunakan Ramadan ini untuk menumbuhkan kebiasaan makan yang baik. Sehingga membuat Anda merasa lebih sehat pada saat bulan puasa berakhir.
"Ketika memutuskan apa yang harus dimakan selama bulan Ramadan, ingatlah bahwa iftar dan sahur membantu mempertahankan puasa Anda keesokan harinya. Jadi mengonsumsi makanan yang tepat itu penting," kata Tan Sheau Kang, ahli diet dari Departemen Dietetics Singapore General Hospital (SGH) yang juga member SingHealth.
Untuk mengetahui jenis makanan dan minuman tepat selama sahur dan berbuka, berikut pemaparannya seperti dilansir dari Healthxchange:
Makanan sehat selama sahur
Waktu sahur yang berada di penghujung malam merupakan tantangan tersendiri. Rasa kantuk dan lelah kadang menghinggapi. Meski begitu, Anda tetap harus memenuhi asupan gizi yang tepat selama makan sahur.
1. Buah-buahan dan sayur-sayuran
Makanan yang kaya serat, seperti buah dan sayuran sangat penting selama puasa dapat meningkatkan rasa kenyang dan membantu mencegah sembelit. Jenis makanan ini juga mengandung vitamin, mineral dan fitokimia yang penting untuk kesehatan.
2. Beras dan alternatifnya
Makanan berkarbohidrat serat tinggi seperti nasi merah dan roti gandum membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, membantu mempertahankan tingkat energi lebih lama.
3. Daging dan alternatifnya
Ayam tanpa kulit, ikan, dan produk susu rendah lemak merupakan sumber protein yang hebat sekaligus membatasi asupan lemak Anda.
Jenis makanan inipun membantu memperbaiki dan membangun jaringan tubuh, dan membangun sistem kekebalan tubuh Anda.
Baca Juga: Puasa di Negara Ini Dijalani Hampir 24 Jam, Anda Mau Coba?
Mengonsumsi produk susu kalsium tinggi juga membantu menjaga tulang yang kuat. Mereka yang intoleran laktosa dapat memilih susu bebas laktosa atau susu kedelai yang diperkaya kalsium.
Makanan sehat untuk iftar (berbuka)
Iftar merupakan momen untuk Anda mengisi kembali tingkat energi sehingga dapat mengonsumsi beragam makanan baik buah dan sayuran, nasi dan alternatifnya, serta daging dan alternatifnya (termasuk susu).
1. Buah dan sayur-sayuran
Health Promotion Board (HPB) merekomendasikan dua porsi sayuran dan dua porsi buah per hari.
"Pastikan Anda memiliki seporsi buah dan seporsi sayuran di masing-masing dua makanan Anda," imbuh Tan Sheau Kang.
Secara tradisional selama bulan Ramadan, kurma dimakan untuk berbuka puasa. Selain menjadi sumber energi yang sangat baik, kurma juga kaya potassium, sehingga membantu otot dan saraf agar berfungsi baik. Namun, jangan mengonsumsi terlalu banyak karena kurma tinggi gula.
2. Beras dan alternatifnya
Roti gandum, beras merah atau mie wholegrain merupakan karbohidrat kompleks yang memberikan energi pada tubuh, serat dan mineral.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
Terkini
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern