Suara.com - Mudik atau pulang kampung merupakan tradisi yang sudah dilakukan oleh masyarakat Indonesia selama turun-temurun ketika memasuki hari terakhir Ramadan. Tujuan dari mudik sendiri adalah berkumpul dengan keluarga besar untuk merayakan hari kemenangan di kampung halaman.
Dari sekian banyak serba-serbi tradisi mudik, membawa anak khususnya yang masih kecil bisa menjadi tantangan tersendiri.
Menanggapi hal ini, Ketua umum Ikatan Dokter Anak Indonesia DKI Jakarta, Dr. dr. Rini Sekartini SpA(K) mengatakan, orangtua sebaiknya memperhatikan beberapa hal ketika hendak mengajak anak mudik apalagi jika memakan waktu sepuluh hingga belasan jam di jalan.
Meski sangat tidak dianjurkan, Rini sadar jika masih banyak masyarakat yang mengandalkan kendaraan roda dua sebagai kendaraan untuk mudik mereka. "Motor riskan terpapar udara luar, memudahkan anak mengalami infeksi saluran pernapasan atas," terangnya ketika ditemui suara.com di Kantor pusat IDAI di Jakarta.
Untuk mereka yang memilih menggunakan bus umum, pesawat dan kereta api, Rini mengimbau agar orangtua memperhatikan kondisi pendingin ruangan agar anak tetap merasa nyaman dan tidak merasakan kedinginan. Selain itu, kebersihan armada juga sangat penting, karena bisa menjadi sumber penyakit bagi anak.
Lain lagi dengan mereka yang menggunakan mobil pribadi, Rini menghimbau agar orangtua mengatur waktu istirahat dengan baik. "Harus ada fase istirahat, ketika makan sebaiknya berhenti terlebih dahulu. Minimal tiga jam sekali," tambahnya.
Beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan, menurut Rini adalah, barang bawaan orangtua. Meski sudah cukup membawa banyak barang, ia menyarankan agar orangtua tak lupa membawa makanan khusus untuk anak, mainan selama di perjalanan, camilan terutama camilan sehat dan juga obat-obatan sederhana.
Orangtua juga jangan memaksakan untuk pulang kampung membawa anak yang sedang dalam keadaan sakit. Jika masih memungkinkan, sebaiknya orangtua membawa anak terlebih dahulu ke dokter dan memeriksakannya.
"Nanti ada rekomendasi, paling tidak undur waktu pulang kampung jika memungkinkan," terang Rini.
Beberapa penyakit yang paling sering menimpa anak ketika dalam perjalanan mudik adalah diare, ISPA, batuk, pilek dan demam. Agar dapat mengurangi risiko tersebut, orangtua diharapkan selalu menyediakan obat-obatan dan memastikan kondisi tubuh anak dalam keadaan fit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan