Suara.com - Setiap orang, termasuk Anda, pasti ingin menjalani ibadah puasa dengan baik. Namun, bisa saja Anda mengalami suatu kendala dan pada akhirnya Anda harus membatalkan puasa di hari itu.
Ada beberapa kondisi kesehatan yang membuat Anda lebih baik segera membatalkan puasa, karena dapat membahayakan tubuh Anda. Lalu, kondisi seperti apa yang membuat Anda sebaiknya membatalkan puasa? Berikut adalah tanda dan gejalanya dihimpun hellosehat.com.
Tanda dan gejala Anda harus membatalkan puasa
Gangguan kesehatan yang paling mungkin terjadi ketika berpuasa adalah kondisi hipoglikemia atau kadar gula darah rendah. Hal ini terjadi akibat tubuh tak menerima asupan apapun dalam waktu yang cukup lama.
Apalagi jika Anda melewatkan waktu sahur atau tak mengonsumsi makanan sahur yang bernutrisi tinggi, bukan tidak mungkin Anda akan mengalami hipoglikemia. Selain itu, hipoglikemia juga rentan terjadi pada pengidap diabetes saat menjalani puasa, sebab hormon insulin mereka yang tak normal menyebabkan tubuh tak dapat mempertahankan kadar gula darahnya.
Lalu apa saja tandanya jika kadar gula darah rendah dan harus segera membatalkan puasa? Berbagai gejala dan tanda ketika Anda mengalami gula darah rendah saat puasa, sebagai berikut:
1. Sakit kepala
2. Susah konsentrasi
3. Merasa ‘keliyengan’
4. Tubuh gemetaran
5. Keluar banyak keringat
6. Penglihatan menjadi kabur
7. Merasa sangat lelah
8. Tubuh lemah tak berenergi
9. Kulit tubuh dan wajah menjadi pucat
10. Bila Anda hanya merasakan pusing atau kelelahan, mungkin tingkat hipoglikemia yang Anda alami masih tergolong ringan. Namun bila Anda merasakan lebih dari satu tanda atau gejala yang telah diuraikan, maka sebaiknya Anda segera membatalkan puasa.
Kondisi hipoglikemia yang tak ditangani dengan cepat, akan menyebabkan berbagai komplikasi buruk lainnya.
Lantas, apa yang harus dilakukan setelah membatalkan puasa? Saat mengalami hipoglikemia, tubuh memerlukan asupan yang bisa mengembalikan kadar gula darah menjadi normal kembali, sehingga Anda perlu mengisi perut Anda secepatnya dengan makanan. Anda bisa segera minum teh manis, atau minuman yang mengandung gula untuk mengembalikan kadar gula darah dengan cepat saat terjadi hipoglikemia, baru dilanjutkan dengan makanan.
Lalu, apakah kondisi gula darah rendah saat puasa dapat dicegah? Kondisi gula darah rendah saat berpuasa sebenarnya dapat Anda cegah, yaitu dengan mengonsumsi makanan yang mengandung serat, protein, dan cadangan energi tinggi dengan porsi yang sesuai ketika sahur.
Baca Juga: Yuk, Coba Wahana Baru di Ancol Saat Libur Lebaran
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental