Suara.com - Pola makan tak karuan bisa menyebabkan darah menjadi asam. Padahal pH darah cenderung basa pada kisaran 7.3-7.5. Darah yang asam ini pada gilirannya membuat tubuh rentan terinfeksi virus dan bakteri.
Itu sebabnya ahli gizi dari Universitas Indonesia, Rita Ramayulis, mengatakan, ada sebagian orang yang mudah terinfeksi kanker serviks dari virus HPV dan ada pula yang tidak meski sama-sama menggunakan toilet umum yang menjadi sumber penularan virus.
"pH tergantung apa yang kita makan. Sebenernya ginjal akan mengatur keseimbangan pH, tapi pertanyaannya seberapa kuat ginjal bekerja," ujar dia pada talkshow yang dihelat Gramedia di Neo Soho Mall Jakarta, Kamis (6/7/2017).
Untuk menyeimbangkan asam dan basa dalam tubuh, Rita memperkenalkan dua terapi yang bisa dilakukan melalui pengaturan pola makan. Pertama adalah terapi naturopatik.
"Jadi kita harus menjaga pH dalam keadaan basa. Nah, kalau terapi naturopatik bisa dilakukan dengan berpuasa selama 14 jam. Pada saat puasa tubuh memiliki kesempatan mereparasi sel dan meningkatkan hormon pertumbuhan," lanjut dia.
Sedangkan terapi vegan dilakukan dengan berhenti mengonsumsi olahan hewan sementara. Seseorang hanya dianjurkan mengonsumsi sayur, buah dan biji-bijian sementara waktu.
"Sayur dan buah bersifat basa, biji-bijian bersifat asam jadi seimbang. Kalau ditambah daging maka yang asam lebih kuat sehingga pH darah menjadi rendah," tambah Rita.
Beberapa buah yang bersifat asam, tambah dia, seperti jeruk justru bersifat basa. Itu sebabnya ia mengatakan, tak semua yang terasa asam di lidah bersifat asam.
"Malah kalau ikan itu sifatnya asam bagi tubuh. Padahal rasanya nggak asam," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek