Suara.com - Tanya:
Selamat sore Dokter,
Di kelopak mata saya ada bisul. Saya sudah ke dokter umum dan hanya diberi antibiotika saja untuk mengempiskan. Apakah itu efektif, Dok? Mohon penjelasannya. Terima kasih.
BR
Jawab:
Selamat sore Saudara BR,
Apabila ada benjolan di kelopak mata maka bisa disebabkan akibat hordeolum atau kalazion. Hordeolum adalah pembengkakan pada kelenjar minyak dan kelenjar keringat yang berada di area sekitar folikel bulu mata.
Bila terjadi sumbatan pada kelenjar-kelenjar ini maka bisa terjadi perkembangan bakteri sehingga timbul infeksi dan peradangan yang membuat kelopak mata menjadi bengkak, merah, gatal dan nyeri.
Jika hordelum internal tidak terdrainasi dan tidak sembuh, maka kondisi hordeolum ini akan berubah menjadi kalazion. Kalazion tumbuh lebih lambat dari hordeolum. Tidak seperti hordeolum, kalazion seringkali tidak nyeri, kelopak mata tidak memerah dan hanya membengkak saja.
Dari apa yang Anda keluhkan kemungkinan mengalami kalazion. Cara untuk mengatasi hordeolum atau kalazion, sebagai berikut:
1. Kompres hangat dan basah selama 5 sampai 10 menit, 3-6 kali sehari untuk membantu daerah yang terkena untuk lebih cepat sembuh. Hal ini juga dapat membantu membuka pori-pori tersumbat sehingga dapat menguras dan mengeluarkan isi benjolannya.
2. Biarkan kalazion atau hordelum terbuka sendiri. Jangan memencet atau membukanya, kecuali memang dibantu oleh dokter mata.
3. Jangan memakai make-up mata atau kontak lensa sampai daerah telah sembuh.
4. Rajin mencuci wajah terutama di daerah kelopak mata dan sekitar bulu mata apabila setelah menggunakan make up seperti eyeliner, eyeshadow, mascara, bulu mata palsu.
Untuk pengobatan hordeolum ataupun kalazion adalah seringkali diberikan obat anti bakteri (antibiotik) obat antibiotik salep atau antibiotik tetes, atau antibiotik minum (oral), terkadang juga diberikan obat anti radang untuk mengatasinya. Dan dalam waktu beberapa minggu biasanya keluhan akan membaik.
Namun, apabila tidak kunjung kempes maka sebaiknya dibawa ke dokter mata, mungkin akan diberikan tambahan terapi misalnya bila perlu diinsisi dan didrainase
Demikian penjelasan yang dapat saya sampaikan, semoga membantu. Terima kasih.
Dijawab oleh: dr. Ni Putu Tesi Maratni
Sumber: https://meetdoctor.com/
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan