Suara.com - Periset memperingatkan perempuan yang menggunakan terapi penggantian hormon untuk mengurangi efek gejala menopause mungkin memiliki risiko terkena penyakit kanker payudara yang lebih tinggi.
Terapi yang dilakukan untuk meningkatkan hormon perempuan tersebut dapat menyebabkan sel kanker khusus untuk menginduksi pertumbuhan dan menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Paparan perempuan terhadap progestin alami dan sintetis yaitu semacam obat-obatan yang memiliki efek mirip dengan hormon progesteron (hormon steroid) dapat menyebabkan produksi sel kanker khusus di tubuh yang berfungsi seperti sel induk pada manusia.
"Temuan menunjukkan bahwa paparan progestin alami dan sintetis mengarah pada pengembangan sel induk kanker ini seperti sel," kata Salman Hyder, Zalk Endowed Professor di University of Missouri di AS dilansir Zeenews.
Progestin alami dan sintetis secara signifikan dapat meningkatkan protein CD44, sebuah molekul yang terlibat dalam proliferasi sel, komunikasi sel dan migrasi.
Selain itu, kehadiran progestin juga dapat menyebabkan komponen ini berperilaku seperti sel kanker. Sel langka ini adalah populasi sel kecil yang bekerja seperti sel induk normal yang dapat memperbaharui diri sendiri, menciptakan salinan dirinya sendiri dan berkembang biak secara eksponensial.
Pengujian lebih lanjut menunjukkan bahwa subset langka sel kanker benar-benar diperkaya oleh progestin, kata periset dalam makalah yang diterbitkan dalam jurnal Breast Cancer Target and Therapy.
"Sel-sel ini sangat meningkatkan kemungkinan resistensi terhadap terapi dan risiko metastasis. Temuan kami juga menunjukkan bahwa dokter mungkin dapat memerangi pertumbuhan tumor yang bergantung pada progestin melalui imunoterapi," kata Hyder.
Hasil penelitian ini diharapkan bisa membantu ilmuwan menargetkan sel langka tersebut yang berkembang biak dalam kanker payudara dan metastasis di tempat lain, dan dapat membantu mengidentifikasi kekebalan tubuh untuk memerangi penyebaran penyakit ini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak