Suara.com - Tanya:
Selamat sore Dokter,
Dok, biasanya saya haid tanggal 20. Namun, sampai tanggal 26 belum haid juga. Apa boleh saya meminum obat palancar haid? Mohon sarannya, Dok. Terima kasih.
DH
Jawab:
Selamat sore Saudari DH,
Haid adalah peluruhan dari lapisan endometrium di rahim yang terjadi satu kali pada satu siklus (28-30 hari). Lamanya haid 3-7 hari dan darah yang dikeluarkan berkisar 20-40 cc per hari.
untuk keterlambatan haid banyak faktor yang mempengaruhi, di antaranya:
- Hormon yang sedang tidak stabil (sedang banyak pikiran, capek atau lain-lain)
- Berat badan lebih
- Pemakaian KB hormonal (pil atau suntik)
- Kelainan pada organ kewanitaan.
Dari berbagai faktor yang disebutkan, faktor yang sering berpengaruh adalah hormonal, jadi Anda disarankan untuk istirhat cukup, rilekskan badan, olahraga cukup, makan buah dan sayur.
Untuk meminum obat pelancar haid saya anjurkan tidak diminum tanpa pemeriksaan oleh dokter dan bila haid tidak datang muncul segeralah ke dokter kandungan terdekat.
Demikian penjelasan yang dapat disampaikan, semoga membantu. Terima kasih.
Dijawab oleh: dr. Izkar Ramadhan
Sumber: https://meetdoctor.com
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak