Pada dasarnya, baik susu sapi atau susu kambing sama-sama menyimpan kandungan gizi yang baik untuk tubuh. Jika menyoal konsumsi mana yang lebih baik untuk kesehatan, selera, minat atau kebutuhan seseorang bisa tergantung oleh banyak hal sebagai berikut.
Segi Rasa
Rasa susu sapi dan susu kambing bisa dibilang sebelas dua belas karena komposisi kandungan keduanya serupa. Namun, cita rasa akhirnya bisa sangat berbeda saat sudah diolah.
Banyak yang mengatakan kalau rasa susu kambing sedikit lebih manis. Namun, ada juga orang yang menganggap susu kambing yang dijual di kebanyakan toko memiliki rasa anyir khas bau kambing yang terlalu kuat akibat metode pengolahan, pengemasan, dan pasteurisasi.
Tingkat Pemicu Alergi
Ada beberapa orang yang alergi susu sapi, terutama anak-anak. Alergi susu adalah bentuk reaksi tubuh terhadap kandungan protein di dalam susu.
Nah, kandungan protein yang paling umum ditemukan pada susu hewani adalah alpha S1 kasein. Dalam susu kambing, kandungan protein kaseinnya lebih sedikit dibanding susu sapi.
Itu sebabnya susu kambing lebih aman dijadikan alternatif bagi orang-orang yang alergi susu sapi.
Efek samping alergi susu sapi antara lain muntah, diare, ruam kulit, hingga yang serius bisa membuat syok anfilaksis. Bagi Anda yang mungkin mengalami alergi protein, bisa mencukupi kebutuhan susu harian Anda dengan mengonsumsi susu kambing sebagai pilihannya.
Kemudahan dicerna tubuh
Meskipun mengandung lemak yang sedikit lebih banyak dibanding susu sapi. Namun molekul lemak dalam susu kambing lebih kecil sehingga menghasilkan buih yang lebih kecil dan lembut.
Hal inilah yang memungkinkan enzim pencernaan memecahnya lebih cepat dan halus untuk memproduksi energi. Tubuh hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk mencerna secangkir susu kambing.
Itu sebabnya, banyak orang lebih memilih susu kambing karena alasan ini.
Toleransi Laktosa
Gula dalam susu disebut laktosa. Beberapa orang mungkin memiliki kadar enzim laktase (yang bertanggung jawab mencerna laktosa) lebih rendah. Kadar enzim laktase yang rendah inilah yang menyebabkan orang mengalami intoleransi terhadap laktosa. Orang yang intoleransi terhadap laktosa umumnya akan mengeluhkan kram, kembung, mual, hingga diare.
Nah, susu kambing mengandung lebih sedikit laktosa daripada susu sapi. Itu sebabnya, susu kambing bisa jadi pilihan baik bagi mereka yang memiliki sensitivitas terhadap laktosa.
Sejumlah peneliti juga mendapati struktur susu kambing lebih mendekati struktur ASI. Hal tersebut karena kandungan laktosa (gula susu) lebih rendah dibandingkan susu sapi hingga aman bagi pencernaan.
Pada akhirnya, pilihan untuk mengonsumsi susu sapi atau susu kambing akan tergantung pada selera dan kebutuhan Anda masing-masing. Pada dasarnya kedua susu hewani ini sama-sama bermanfaat bagi kesehatan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada World Review of Nutrition and Dietetics melaporkan bahwa kedua susu ini dapat membantu melindungi tubuh dari kanker kolorektal atau kanker usus besar. Selain itu disebutkan pula dalam penelitian tersebut bahwa susu kambing tidak lebih baik atau pun lebih buruk daripada susu sapi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!