Suara.com - Polycystic Ovary Syndrome (PCOS), merupakan masalah umum yang kerap ditemukan di kalangan perempuan usia subur. PCOS merupakan gangguan keseimbangan kadar hormonal di mana tubuh perempuan memproduksi hormon laki-laki (androgen) secara berlebihan.
Kelainan sistem endokrin ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, dan menyebabkan pertumbuhan kista ovarium atau sebuah massa jinak ovarium pada perempuan juga. PCOS juga dapat menyebabkan masalah pada siklus menstruasi, kesuburan, fungsi jantung bahkan penampilan secara fisik.
Perempuan yang memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS) disebut berisiko empat kali lebih besar terkena diabetes tipe 2, dan cenderung dapat didiagnosis dengan penyakit gula darah pada usia lebih dini atau sekitar empat tahun sebelumnya.
Periset menuturkan, usia rata-rata untuk perempuan dengan PCOS yang mendapat diagnosis diabetes Tipe-2 adalah sekitar 31 tahun. Sementara usia rata-rata perempuan tanpa PCOS tetapi didiagnosis dengan diabetes tipe-2 adalah 35 tahun.
"Peningkatan risiko diabetes tipe 2 di PCOS merupakan temuan penting," kata salah satu peneliti Dorte Glintborg dari Rumah Sakit Universitas Odense di Denmark.
"Diabetes dapat berkembang di usia muda dan skrining diabetes penting, terutama pada perempuan yang mengalami obesitas dan memiliki PCOS," sambung Glintborg.
Perempuan yang memiliki PCOS menghasilkan jumlah hormon testosteron dan hormon androgen lain yang lebih daripada rata-rata. Meski hormon reproduksi ini biasanya berhubungan dengan laki-laki, sebenarnya perempuan juga memiliki jumlah yang cukup kecil.
Kadar hormon yang tinggi pada perempuan dengan PCOS dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur, atau bahkan sama sekali tidak menstruasi, mengalami masalah ketidaksuburan, penambahan berat badan, jerawat atau kelebihan rambut pada wajah dan tubuh.
Untuk studi yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, tim tersebut menganalisis dua populasi dengan PCOS, yaitu 18.477 perempuan Denmark pra-menopause dengan diagnosis PCOS dan subkelompok lokal dari 1.162 perempuan dengan PCOS yang diperiksa di Rumah Sakit Odense University di Denmark.
Baca Juga: Kurang Tidur, Waspada Diabetes Menghantui
Selain itu, indeks massa tubuh, kadar insulin dan glukosa, serta trigliserida secara positif terkait dengan pengembangan diabetes tipe-2, sementara jumlah kelahiran yang lebih tinggi berhubungan negatif dengan perkembangan diabetes tipe-2. (Zeenews)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit