Suara.com - Kate Middleton tengah mengandung anak ketiganya. Namun, istri Pangeran William itu mengalami Hyperemesis Gravidarum atau morning sickness akut yang membuat dia tidak mampu menjalankan tugas-tugasnya sebagai anggota keluarga kerajaan.
Kate diketahui terpaksa membatalkan kunjungan ke pusat anak-anak dan keluarga Hornsey Road Children's Centre di London, Senin lalu, lantaran kondisi Hyperemesis Gravidarum yang dialaminya itu.
Perubahan hormonal selama 12 minggu pertama kehamilan dianggap sebagai penyebab morning sickness, dan gejalanya bisa terjadi siang atau malam hari.
Menurut National Health Service (NHS), Hyperemesis Gravidarum menyebabkan mual dan muntah berlebihan, dan memengaruhi sekitar satu dari setiap 100 perempuan hamil.
Beberapa perempuan melaporkan sakit hingga 50 kali dalam sehari, dan sementara yang paling umum terjadi di awal kehamilan, gejala dapat berlanjut selama sembilan bulan.
Rawat inap diperlukan pada kasus yang parah untuk mengobati dehidrasi dengan cairan intravena selama beberapa hari. Pasalnya, tidak mungkin untuk membiarkan cairan tetap turun.
"Kondisi ini biasanya mereda pada minggu ke 12 kehamilan, dan dengan diagnosis dan pengobatan dini tidak ada alasan mengapa kita tidak mengharapkan kehamilan yang sehat," kata seorang konsultan kebidanan untuk Royal College.
Sebuah ulasan yang diterbitkan oleh jurnal perguruan tinggi menemukan, bahwa pada kasus yang parah, morning sickness dapat sangat memengaruhi kualitas hidup seorang perempuan.
"Bahkan menyebabkan perasaan depresi, kesulitan antara pasangan dan kepedulian terhadap kesehatan anak yang belum lahir," ungkapnya.
Baca Juga: Hamil Anak Ketiga, Kate Middleton Alami Hyperemesis Gravidarum
Untuk mengatasi kondisi ini, ada beberapa pilihan medis yang "aman dan efektif", termasuk antihistamin dalam dosis yang relatif kecil, serta vitamin B6. (Asiaone)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter