Ilustrasi lelaki lesu, tak Bergairah, libido rendah, stres, impotensi. (Shutterstock)
Menjadi Suami Rumah Tangga Buruk Bagi Kesehatan?
Apakah Anda, para lelaki, kerap merasa bosan dengan rutinitas sehari-hari dan berencana untuk berperan sebagai "ayah rumah tangga" dan menjadi seseorang yang didukung secara finansial oleh pasangannya?
Hati-hati, menurut sebuah penelitian, lelaki yang bukan menjadi penghuni utama dalam hubungan bisa mengalami kondisi stres.
Temuan menunjukkan bahwa menjadi ayah rumah tangga mungkin berbahaya bagi kesehatan dan dapat meningkatkan risiko masalah jantung, penyakit paru-paru kronis dan sakit maag.
Hal ini kata periset, terjadi karena maskulinitas mereka rusak. "Orang-orang yang tak menjadi pencari nafkah utama mungkin merasa kekurangan, dan mungkin dibuat merasa tidak memadai oleh teman sebaya, anggota keluarga, dan bahkan pasangan dan anak mereka," ucap Deborah Carr, Profesor di Universitas Boston, AS, seperti yang dikutip dari Daily Mail.
"Proses stigmatisasi ini bisa mengurangi rasa maskulinitas, self, dan kompetensi lelaki," Carr menambahkan.
Studi tersebut menunjukkan bahwa ketika lelaki digulingkan dari posisi pencari nafkah, mereka mungkin juga berusaha untuk mendapatkan kembali kejantanan mereka melalui merokok, minum dan makan-makanan tidak sehat. "Lelaki yang tidak menjunjung peran pencari nafkah mungkin merasa gagal secara profesional, atau mungkin merasa bahwa mereka gagal dalam keluarga mereka dengan tidak menghasilkan secara ekonomi," kata Carr.
"Orang-orang yang memiliki harapan peran gender yang sangat kaku mungkin juga terganggu oleh kesuksesan karir dan kapasitas produktif istri mereka, terutama jika suami tersebut percaya bahwa aktivitas kerja istrinya merenggut dari kegiatan tanggung jawab rumahnya," catatnya.
Untuk penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Aging and Heath, tim mempelajari hampir 1.100 pasangan suami istri selama tiga dekade, dan menemukan masalah kesehatan pada lelaki yang istrinya menjadi pencari nafkah utama di awal atau akhir dalam pernikahan.
Penelitian sebelumnya telah menemukan data jika perempuan yang merupakan pencari nafkah utama berusaha lebih keras untuk menjaga pernikahan mereka tetap berjalan, suami cenderung menyalahgunakan hal tersebut dengan mengurangi kontribusi mereka terhadap pekerjaan rumah tangga.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Kelakuan Lelaki 'Sadar Kamera' di Salat Idul Adha Ini Bikin Geli
-
Kaum Lelaki Sering Cuci Muka Pakai Sabun Mandi, Ini Dampaknya
-
Catat! Tak Hanya Perempuan, Lelaki juga Butuh Produk "Skin Care"
-
Gagal Jadi "Addie MS", Rama Widi Harumkan Bangsa lewat Harpa
-
Alamak! Lelaki Ini Punya 59 Anak, Bagaimana Ceritanya?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025