Suara.com - Seorang anak perempuan berusia 2 tahun menderita luka bakar serius di bibir dan kulitnya, setelah secara tidak sengaja menelan detergen bubuk yang diduganya susu bubuk. Menurut laporan media Cina, insiden tersebut terjadi pada 24 Agustus di Fuzhou, Cina.
Bocah malang itu tidak menyadari bubuk yang dimakannya merupakan detergen untuk mesin cuci. Anggota keluarga telah menaruh detergen bubuk itu dalam lemari di rumah mereka.
Tertarik dengan kemasannya yang berwarna-warni, batita bernama Xiaoyun itu berhasil mendapatkan detergen bubuk dan mengunyahnya, menghabiskan beberapa bubuk hingga meratap kesakitan dan ketakutan.
Neneknya mengangkatnya dan mencoba membantunya agar memuntahkan apapun yang dikonsumsi. Namun, Xiaoyun terus menangis dan banyak mengeluarkan air liur.
Anggota keluarga lain kemudian mencoba membilas mulut Xiaoyun dengan air hangat, hingga memberi minyak goreng untuk menenangkan rasa sakitnya. Namun, setelah semenit, bibir Xiaoyun berubah ungu dan dalam tiga sampai empat menit, bibirnya mulai melepuh dan mengeluarkan darah.
Menurut laporan Sina, Xiaoyun langsung dilarikan ke rumah sakit. Bocah tersebut masih dalam pemulihan di rumah sakit, namun kondisinya tidak diketahui.
Dokter menemukan, bahwa Xiaoyun telah menderita luka bakar parah tidak hanya di bibirnya tapi mulut, lidah dan saluran pencernaannya.
Bagian tubuhnya juga terbakar karena beberapa bubuk alkali kuat berhasil masuk ke kulitnya setelah mengalami kepanikan karena kecelakaan tersebut.
Menurut pengawas rumah sakit bermarga Wang, dalam kasus keracunan tersebut, anggota keluarga tidak boleh melakukan tindakan memuntahkan, karena dapat menyebabkan perforasi, pendarahan atau luka serius pada kerongkongan dan saluran pencernaan.
Baca Juga: Bocah Lima Tahun Temukan Ular Piton di Toilet, Ini yang Terjadi
"Jika anak tidak sadar atau sengaja mengonsumsi bensin atau minyak tanah, memaksa dia untuk muntah juga bisa menyebabkan mati lemas," kata Wang.
Yang harus dilakukan adalah membuang pakaian yang terkontaminasi dan bilas daerah yang terkena air yang mengalir selama 15 menit, sebelum membawa anak itu ke rumah sakit secepat mungkin.
Lebih lanjut, Wang mengungkapkan, dalam 30 tahun pengalamannya, dia telah menangani banyak kasus serupa di mana anak-anak secara keliru memakan barang beracun seperti insektisida, racun tikus, detergen dan minyak tanah, yang ditempatkan tidak semestinya seperti dalam botol minuman atau kemasan lainnya.
Dia mengingatkan, orangtua harus menyingkirkan barang-barang tersebut agar tidak terjangkau untuk anak-anak.
"Jika terjadi keracunan, paling baik jika anak dirawat sedini mungkin, dalam waktu enam jam. Orangtua juga harus membawa barang yang sengaja ditelan anak ke rumah sakit, sehingga dokter dapat mengetahui cara terbaik untuk mengobatinya. Pasien," tandasnya. (Asiaone)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis