Suara.com - Memiliki lemak berlebih di bagian perut alias perut buncit tak hanya mengganggu penampilan, tapi juga berbahaya bagi kesehatan. Sebuah penelitian baru menemukan bahwa perempuan yang memiliki bentuk tumbuh apel (apple shape) alias kelebihan lemak di bagian perut, berisiko lebih besar terkena kanker.
Peneliti mengungkap, bahwa perempuan dengan tipe tubuh ini, 50 persen lebih mungkin terkena kanker paru dan usus. Penyebabnya, kata peneliti, adanya peningkatan insulin, yang diketahui mengganggu produksi hormon. Ini dikarenakan kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan peradangan kronis.
Kesimpulan ini didapat dari hasil studi yang dimulai pada 1999. Pada tahun itu sebanyak 5.855 perempuan pascamenopause dengan rata-rata 71, memiliki lemak tubuh saat dipindai dan dikategorikan memiliki rasio lemak perut, baik dengan jumlah tinggi atau rendah.
Setelah 12 tahun kemudian, peneliti melakukan pemindaian tambahan. Hasilnya ditemukan bahwa perempuan yang memiliki lemak di sekitar perut mereka lebih dari 50 persen, lebih mungkin terkena kanker paru-paru atau gastrointestinal.
Data tersebut mencatat total ada 811 kanker yang dialami, dengan 293 kanker payudara dan ovarium, 345 kanker paru-paru dan gastrointestinal (GI) dan 173 kanker lainnya. Persentase BMI dan lemak tidak menunjukkan risiko tumor yang tinggi.
"Pada perempuan, diketahui bahwa menopause menyebabkan mulai adanya pergeseran lemak tubuh ke tingkat adipositas perut yang lebih tinggi, yang dapat memediasi risiko kanker terkait obesitas," kata penulis studi Line Mærsk Staunstrup dari Nordic Bioscience and ProScion di Denmark.
Ia mengatakan bahwa perempuan lanjut usia harus sadar akan gaya hidupnya saat mendekati usia pra-menopause. "Menghindari obesitas sentral bisa memberi perlindungan terbaik," ujar salah satu peneliti dilansir Independent.co.uk.
Mengomentari temuan tersebut, Dr Andrea De Censi, dari Rumah Sakit Galleria di Genova, Italia menambahkan, sebelumnya obesitas memang dikaitkan dengan risiko kanker, tapi kaitannya dengan kanker paru-paru masih baru dan ini menarik.
Peningkatan insulin, kata dia, bisa mengakibatkan akumulasi lemak yang bersifat viseral dan abdomen. Insulin juga memiliki efek merugikan pada produksi hormon, dan sel adiposa dalam jaringan lemak, yang dapat meningkatkan peradangan kronis di seluruh tubuh.
Inilah faktor risiko lain untuk beberapa jenis kanker. "Data ini membuka pintu bagi dokter untuk memulai sejumlah intervensi pada pasien obesitas. Selain mengurangi lemak dengan diet dan olahraga, mungkin ada peran potensial untuk obat diabetes, seperti metformin, yang dapat menurunkan efek insulin dan berkontribusi pada pencegahan kanker," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya