Suara.com - Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB-PDGI) bersama Koelnmess Pte Ltd dan Traya Eksibisi Indonesia secara resmi membuka pameran dan konferensi bertajuk Indonesian Dental Exhibition & Conference 2017 (IDEC 2017) hari ini, Jumat, (12/9/2017) di area Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC).
IDEC 2017 merupakan ajang pameran berbagi produk, solusi, dan teknologi terbaru dari 229 merek dan bisnis.
"Pemerintah mengapresiasi PB-PDGI yang baru tiga bulan mampu menyelenggarakan IDEC pertama. Kami terus akan mendorong penguatan pelayanan kesehatan, termasuk juga penguatan SDM tenaga kesehatan, di mana kurikulum kedokteran gigi harus terus diperhatikan dan jangan sampai kompetensi dokter gigi Indonesia di masa depan dipertanyakan," ucap Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Usman Sumantri dalam acara pembukaan IDEC 2017 di Jakarta, Jumat.
Beberapa hal yang menjadi concern adalah adanya urgensi dalam melakukan kolaborasi antara dokter dan perawat gigi dan peningkatan kompetisi dokter gigi. Sekarang, perbandingan jumlah ketersediaan dokter gigi di Indonesia selama ini sekitar 28.880 sementara jumlah perawat gigi sekitar 15.000.
Usman juga menyoroti bagaimana rasio kebutuhan dokter gigi terhadap populasi penduduk mencapai angka yang sangat jauh yaitu 0.097:1000. "IDEC akan menjadi platform unik bagi PDGI dan para anggotanya untuk meningkatkan wawasan keilmuannya bagi pelayanan kesehatan yang lebih baik ke masyarakat, sementara bagi pelaku industri kedokteran gigi yaitu para diatributor di Indonesia yang kebanyakan masih mengimpor dari luar negeri," papar Presiden PB-PDGI, Dr. Sri Hananto Seno, drg, MM, Sp.BM.
IDEC 2017 juga menampilkan para pembicara ahli yang akan menyajikan topik menarik tentang teknologi dan praktik seperti, Reciprocating Movement in Endodontics, Imoroving Your Daily Practice with Dental Photography and Oral Hygiene and Systemic Health, serta 12 acara workshop hand-on yang mencakup berbagai topik dalam lekas lokakarya khusus.
"Kami berharap IDEC pertama ini akan benar-benar diterima oleh komunitas kedokteran gigi Indonesia dan sejalan dengan tujuan awal kami, dalam hal memberikan update menyeluruh tentang industri kedokteran gigi ke para tenaga ahli gigi profesional Indonesia serta sebagai platform jaringan untuk melanjutkan pengembangab industri kedokteran gigi di Indonesia," tambah Peresiden Direktur PT Traya Internasional Exhibition, Bambang Setiawan.
IDEC 2017 sendiri berlangsung mulai hari ini, Jumat (15/9/2017) hingga Minggu (17/9/2017) di Jakarta, dan ke depannya akan menjadi agenda dua tahunan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak