Meski Carmen sudah meninggal selama dua tahun, kehadirannya masih terasa di rumah orangtuanya di Taman Hutchings di Penang, Malaysia. Sepasang sepatu favoritnya, sepasang sepatu bot Toms warna pucat, masih tersusun rapi di luar pintu. Ukelele Carmen, serta foto-fotonya yang tersenyum dengan teman dan keluarga, masih berjajar menghiasi konsol meja.
Ketika akhirnya bertemu dengan Tan pada hari Jumat siang, keduanya mulai bercerita dan saling berpelukan. Selain dengan Mark dan Tan, Lee juga bertemu nenek dan kakek Carmen.
Nenek Carmen, Lee See Ngor (73), mengatakan kepada wartawan Singapura setelah konferensi pers, bahwa dia awalnya keberatan dengan sumbangan organ Carmen karena dia sedih cucunya telah meninggal.
"Tapi sekarang, melihat Serene, saya merasa senang. Teman-teman saya mengatakan kepada saya bahwa ada baiknya untuk membantu orang lain. Saya merasa telah mendapatkan cucu perempuan," kata pensiunan itu yang mengucapkan terima kasih kepada Lee atas pertemuuan mereka.
"Saya benar-benar merasa Carmen telah pulang, saya tidak berpikir saya bisa memasak hari ini, tapi akhir pekan ini, saya sudah menyiapkan menu untuk memasak untuk Serene, seperti iga babi dan masakan musim semi Vietnam. Dia dan Carmen memiliki selera makan yang sama," ujar Tan soal reuni tersebut.
"Senang saya telah memenuhi apa yang telah menarik-narik hatiku. Senang bisa membawanya pulang dan membiarkan orangtuanya mendengar detak jantungnya," kata Lee. (Straitstimes)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi