Suara.com - Lelaki yang mengalami serangan jantung saat berhubungan seks berisiko empat kali lebih mungkin mengalami kematian. Alasannya, pasangan mereka cenderung malu meminta bala bantuan karena sedang berhubungan seks.
Bahkan, peneliti Dr Ardalan Sharifzadehgan dari European Georges Pompidou Hospital di Paris, mengatakan hanya satu dari delapan korban yang selamat dari kematian akibat serangan jantung yang terjadi ketika sedang bercinta.
Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti melakukan analisis terhadap 3.028 penderita serangan jantung. Dari jumlah tersebut, 246 tengah melakukan aktivitas fisik saat jantung mereka berhenti, 17 di antaranya pernah berhubungan seks.
Mereka mengatakan, alasan lambatnya pertolongan pertama saat serangan jantung karena pasangan mereka enggan memanggil layanan darurat medis karena malu kondisi ini terjadi saat berhubungan seks. Padahal, setiap satu menit penundaan pertolongan pertama, maka peluang penderita serangan jantung bertahan hidup berkurang hingga 10 persen.
"Pasangan biasanya terkejut dan mereka tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Apalagi mereka berdua dalam kondisi tak mengenakan busana. Pasti ada rasa malu yang besar untuk meminta bantuan," ujar Dr Sharifzadehgan.
Para ahli menemukan bahwa mereka yang menderita serangan jantung saat berhubungan seks menunggu dua kali lebih lama untuk bertahan hidup dan menghabiskan rata-rata 8,4 menit tanpa bantuan apapun.
Sekitar 30 ribu orang di Inggris dilaporkan menderita serangan jantung setiap tahun namun para ahli medis mengatakan bahwa bukan berarti pasien jantung harus menghindari seks. Bahkan, Yayasan Jantung di Inggris merekomendasikan kegiatan bercinta pada orang yang pernah mengalami serangan jantung atau operasi jantung seminggu sekali.
Namun, mereka mengingatkan penderita penyakit jantung untuk menghindari terlalu banyak konsumsi alkohol dan meminta pasangannya untuk mengambil peran lebih aktif. (Independent)
Baca Juga: Takut Bercinta di Malam Pertama? Atasi dengan Cara Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar