Suara.com - Sebuah hasil penelitian menemukan bahwa orang dengan berat badan normal cenderung mengasosiasikan makanan alami seperti apel dengan karakteristik indrawi.
Di sisi lain, makanan olahan seperti pizza umumnya lebih dilihat dari fungsi atau konteks di mana mereka memakannya.
Ahli syaraf dari International School for Advanced Studies, Raffaella Rumiati mengatakan, hal ini dapat dianggap sebagai contoh perwujudan di mana otak berinteraksi dengan tubuh.
"Dengan dua eksperimen perilaku dan elektroen sefalografik, penelitian ini menunjukkan bahwa orang dengan berat badan normal cenderung mengasosiasikan makanan alami seperti apel dengan karakteristik indrawi seperti rasa manis atau kelembutan," ujarnya, dikutip dari Zee News, Minggu (24/9/2017).
Di sisi lain, makanan olahan seperti pizza umumnya terkait dengan fungsinya atau konteks di mana mereka dimakan pada saat seperti pesta atau piknik.
"Hasilnya sesuai dengan teori dimana karakteristik sensorik dan fungsi barang diproses berbeda oleh otak," ucap salah satu penulis peneliti utama, Giulio Pergola.
Ini bisa dikatakan merupakan sebuah langkah maju yang penting dalam pemahaman manusia tentang mekanisme berdasarkan penilaian yang didapatkan dari makanan.
"Penelitian ini juga menyoroti cara orang kurus memberi perhatian lebih besar pada makanan alami dan orang-orang yang kelebihan berat badan terhadap makanan olahan. Bahkan ketika mengalami rangsangan yang sama, kedua kelompok ini menunjukkan sinyal electroencephalography yang berbeda," ujar Pergola.
Hasil ini sekali lagi menunjukkan pentingnya neuroscience kognitif juga dalam memahami bidang klinis yang sangat topikal seperti gangguan diet.
Baca Juga: Begini Penampakan Hari Terakhir Garuda Indonesia Travel Fair 2017
Berita Terkait
-
5 Susu Penambah Berat Badan Tinggi Protein Rekomendasi Ahli Gizi, Waspada Produk Abal-abal
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Mawar de Jongh Bikin Pangling! Turun 7 Kg Demi Film Terbaru
-
Bukan Cuma Biar Kurus: Ini 6 Aturan Main Diet Sehat yang Gampang Diterapin
-
Kondisi Terkini Aktivis Delpedro di Rutan: Berat Badan Turun Drastis, Akses Menulis Dibatasi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara